Mengapa Muratara Penyumbang Kemiskinan Terbesar di Sumatera Selatan ? Simak Penjelasannya !
Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang mencatat tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di provinsi Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:5 Kabupaten Raksasa di Sumatera Selatan 2024 : Juaranya Bukan Banyuasin Apalagi OKU Timur !
Keterbatasan akses transportasi ini berdampak langsung pada kemampuan penduduk setempat untuk mengakses pasar, fasilitas pendidikan, dan layanan kesehatan yang memadai.
Akibatnya, pertumbuhan ekonomi di Muratara tertinggal dibandingkan kabupaten lain, yang mengarah pada tingginya angka kemiskinan ekstrem.
Pembangunan infrastruktur di Muratara masih sangat terbatas, terutama dalam hal jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya yang menghubungkan wilayah ini dengan daerah lain.
BACA JUGA:5 Kabupaten dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Sumatera Selatan 2024 : Data BPS Terkini !
BACA JUGA:6 Kabupaten Paling Sunyi di Sumatera Selatan 2024 : Menemukan Ketenangan di Ujung Pulau Sumatera !
Kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai juga berdampak pada keterbatasan akses terhadap pasar, yang sangat penting untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Petani dan pelaku usaha kecil di Muratara sering kali menghadapi kesulitan dalam menjual produk mereka ke pasar yang lebih luas, yang mengakibatkan pendapatan mereka tetap rendah.
Sebagai contoh, para petani di daerah ini sering menghadapi tantangan besar dalam mendistribusikan hasil pertanian mereka ke pasar di kota-kota besar seperti Palembang.
Kondisi jalan yang buruk dan jarak yang jauh membuat biaya transportasi menjadi mahal, sehingga harga produk pertanian dari Muratara sulit bersaing dengan produk dari daerah lain.
Selain itu, terbatasnya infrastruktur pendidikan dan kesehatan juga menjadi faktor penghambat dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di Muratara.
Akses yang sulit ke sekolah-sekolah yang berkualitas dan fasilitas kesehatan yang memadai menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan masyarakat di daerah ini. Akibatnya, penduduk setempat kesulitan untuk keluar dari jerat kemiskinan.
Meskipun Kabupaten Muratara menghadapi banyak tantangan, pemerintah provinsi Sumatera Selatan berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di daerah tersebut.
Salah satu strategi yang telah disiapkan oleh pemerintah adalah dengan melakukan percepatan pembangunan infrastruktur di Muratara.
Pj Gubernur Elen Setiadi menegaskan bahwa pemerintah akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses transportasi, fasilitas kesehatan, dan pendidikan di daerah tersebut.