Mengapa Muratara Penyumbang Kemiskinan Terbesar di Sumatera Selatan ? Simak Penjelasannya !

Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), yang mencatat tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di provinsi Sumatera Selatan-Foto : Dokumen Palpos-

"Dengan menyoroti tingkat penghidupan warga di sana, kita akan bekerja sama mencari solusi agar Muratara bisa menurunkan angka kemiskinan ekstrem," ungkap Elen.

Selain itu, pemerintah provinsi juga berupaya meratakan pembangunan di seluruh wilayah Sumatera Selatan, termasuk Muratara, dengan memfokuskan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup dan terjangkau, serta menjaga stabilitas harga komoditas utama seperti beras dan bahan pangan lainnya.

Hal ini penting untuk menjaga daya beli masyarakat agar tetap stabil, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih sulit.

Secara nasional, Sumatera Selatan termasuk dalam enam provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem yang dijalankan oleh pemerintah pusat dan provinsi difokuskan pada beberapa langkah kunci.

Termasuk menurunkan beban pengeluaran masyarakat melalui jaminan sosial, meningkatkan ketersediaan bahan pangan, dan mendukung stabilitas harga komoditas penting.

Salah satu langkah yang dianggap penting dalam mengatasi kemiskinan ekstrem adalah menjaga daya beli masyarakat melalui stabilitas harga komoditas, terutama bahan pangan.

Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan cara membuka akses modal bagi usaha kecil dan menengah.

Serta memberikan pelatihan keterampilan bagi penduduk setempat agar mereka dapat meningkatkan produktivitas mereka.

Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pengembangan potensi lokal di setiap kabupaten/kota, termasuk Muratara.

Pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Selain infrastruktur fisik, salah satu tantangan utama dalam upaya menurunkan kemiskinan ekstrem adalah peningkatan akses terhadap fasilitas dasar, seperti sanitasi, air bersih, dan perumahan layak huni.

Di banyak daerah terpencil, termasuk Muratara, akses terhadap air minum yang layak masih menjadi masalah.

Kurangnya akses terhadap air bersih dan sanitasi yang baik berdampak langsung pada kesehatan masyarakat, yang pada gilirannya menghambat produktivitas dan pertumbuhan ekonomi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan