Perbedaan Proses Pembuatan Batik Tulis dan Batik Cap : Memahami Seni dan Warisan Budaya !

Kolektor sekaligus Seniman Batik Dave Tjoa (ketiga kanan) saat menjelaskan motif batik dalam Pameran Batik “Kukila Khatulistiwa” di Antara Heritage Center, Jakarta-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Produk Pertambangan Alami Penurunan Harga di September 2024 : Ini Penjelasannya !

Pengrajin biasanya menggunakan pensil atau alat gambar lain untuk membuat garis-garis panduan sebelum melanjutkan ke tahap pewarnaan.

2. Menorehkan Malam (Nglowong)

Setelah pola selesai, pengrajin mulai menorehkan malam dengan menggunakan canting.

BACA JUGA:Kredit Usaha Rakyat BRI Capai Rp4,4 Triliun : Menghidupkan 74 Ribu Usaha Mikro di Sumbagsel !

BACA JUGA:SELAMAT! Kamu Menang Saldo DANA Gratis Rp185 Ribu Hanya dengan Daftar Pakai Nomor HP

Malam digunakan untuk menutup bagian-bagian kain yang tidak ingin diwarnai.

Proses ini sangat detail dan membutuhkan ketelitian tinggi, karena setiap goresan malam akan membentuk motif akhir pada batik.

3. Pewarnaan (Nyelup)

Kain yang telah ditorehkan malam kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna.

Warna akan menyerap pada bagian kain yang tidak tertutup malam, sementara bagian yang tertutup tetap berwarna dasar kain.

4. Pembersihan Malam (Nglorod)

Setelah proses pewarnaan selesai, kain akan direbus untuk menghilangkan malam.

Proses ini disebut nglorod.

Setelah malam dihilangkan, motif yang sebelumnya dilindungi oleh malam akan tampak jelas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan