Perbedaan Proses Pembuatan Batik Tulis dan Batik Cap : Memahami Seni dan Warisan Budaya !
Kolektor sekaligus Seniman Batik Dave Tjoa (ketiga kanan) saat menjelaskan motif batik dalam Pameran Batik “Kukila Khatulistiwa” di Antara Heritage Center, Jakarta-FOTO : ANTARA-
1. Pembuatan Cap
Sebelum proses pencapan dimulai, cap atau stempel yang digunakan untuk membuat motif harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Cap ini biasanya berbentuk persegi dan diukir dengan motif yang rumit.
2. Pencapan Kain
Cap yang telah dipanaskan dalam malam cair kemudian ditekan ke atas kain, menciptakan pola yang diinginkan.
Proses ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan menorehkan malam secara manual menggunakan canting.
3. Pewarnaan
Setelah motif dicap, kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna, mirip dengan proses pada batik tulis.
Warna akan menempel pada bagian kain yang tidak tertutup malam.
4. Pembersihan Malam
Sama seperti pada batik tulis, proses pembersihan malam atau nglorod dilakukan untuk menghilangkan malam dan menampilkan motif yang telah dibuat.
5. Penyempurnaan
Terkadang, batik cap juga membutuhkan sentuhan akhir untuk mempertegas motif atau menambahkan detail.
Keunggulan utama batik cap terletak pada efisiensinya.
Proses pencapan memungkinkan produksi batik dalam jumlah besar dengan waktu yang lebih singkat.