Kapolsek Lubuklinggau Utara Klarifikasi Isu Tawuran Remaja, Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sumardi Chandra. -Foto : Dokumen Palpos-
LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Kapolres Lubuklinggau, AKBP Adhitia Bagus Arjunadi, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara, Iptu Sumardi Chandra, angkat suara terkait informasi berantai yang sebelumnya beredar di sejumlah grup WhatsApp tentang adanya tawuran remaja berusia 12–17 tahun di sejumlah titik di Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.
Ia menjelaskan bahwa informasi berantai yang sempat membuat resah masyarakat, terutama para orang tua tersebut memang sengaja disebarkan, namun tujuannya bukan untuk menciptakan keresahan melainkan untuk langkah antisipasi agar orang tua lebih waspada terhadap potensi keterlibatan anak dalam aksi tawuran yang dapat mengancam keselamatan anak-anak dan timbulnya gangguan ketertiban dan keamanan mastarakat (kantibmas).
Menurut Iptu Sumardi, pihaknya telah sejak lama melakukan langkah-langkah pencegahan melalui Bhabinkamtibmas serta koordinasi bersama pihak kelurahan.
BACA JUGA:Usai Rolling 4 Kepala Dinas, Walikota Prabumulih Tunjuk Pelaksana Tugas
BACA JUGA:Sumarni Dorong KADIN Maksimalkan Potensi SDA Lokal
“Itu sudah kita imbau terus lewat Bhabin dan kantor lurah, supaya memberikan imbauan kepada warga, khususnya yang memiliki anak remaja, untuk memperhatikan kegiatan anaknya di luar rumah,” ujarnya, Senin,24 November 2025.
Menurut Iptu Sumardi, aktivitas kelompok remaja yang disebut-sebut melakukan aksi tawuran ini cenderung terjadi pada waktu larut malam, bahkan melewati pukul 22.00 WIB.
“Terlebih lagi kalau sudah lewat jam 22.00 malam. Karena mereka itu biasanya melakukannya lewat tengah malam,” jelasnya.
BACA JUGA:Edison Tegaskan Kepala OPD Jangan Ada Proyek Mangkrak
BACA JUGA:Disparekraf Muara Enim Latih 30 Pemuda Menjadi Tour Guide
Terkait upaya pengamanan, ia memastikan bahwa jajaran Polsek Lubuklinggau Utara tetap menjalankan patroli secara intensif.
Meskipun wilayah patroli terbagi ke dua sektor yakni Utara 1 dan Utara 2, kegiatan patroli tetap berjalan rutin guna mencegah potensi gangguan keamanan.
“Personel kita secara menyeluruh intens giat patroli. Memang jangkauan kita meliputi Utara 1 dan 2, tapi kegiatan patroli tetap berjalan,” tegasnya.
BACA JUGA:Rutan Baturaja Laksanakan Giat Penyuluhan Hukum Oleh LBH GERADIN Bagi Warga Binaan
BACA JUGA:Nanang Nurzaman Resmi Dilantik Jadi Kepala BKPSDM OKU
Kapolsek juga mengajak masyarakat, terutama para orang tua, untuk lebih aktif memantau anak-anak mereka, mengingat usia 12–17 tahun merupakan kelompok rentan yang mudah terpengaruh lingkungan.
Ia menambahkan bahwa pencegahan terbaik adalah kolaborasi antara aparat, perangkat kelurahan, dan masyarakat.
Iptu Sumardi berharap dengan adanya imbauan ini, orang tua dapat lebih meningkatkan pengawasan dan komunikasi dengan anak-anak, sehingga potensi aksi tidak terpuji seperti tawuran dapat dicegah sejak dini.
BACA JUGA:Lapas Kayuagung Perbaiki Fasilitas Ibadah Mushola An-Nur Desa Anyar
Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Kelurahan Batu Urip dibuat resah oleh beredarnya informasi berantai mengenai maraknya bentrokan antar kelompok remaja yang sudah terjadi hampir satu bulan terakhir.
Bentrokan tersebut didominasi remaja usia 12 hingga 17 tahun dan kerap berlangsung pada malam hari di beberapa titik rawan.
Dalam pesan berantai yang beredar melalui WhatsApp Group, para orang tua diminta meningkatkan pengawasan terhadap anak, keponakan, atau adik laki-laki mereka guna mencegah keterlibatan dalam aksi tawuran yang semakin meresahkan itu.
Sejumlah lokasi disebut menjadi titik bentrokan, di antaranya, Tebing dekat SDN 40, Area Serba 35, Pemakaman Batu Urip, Hingga depan kantor PDIP/Masjid Al-Fatonah.