MASIH belum sempurnanya perbaikan lampu jalan oleh Pemerintah Kota Palembang karena minimnya fasilitas mobil teknis perbaikan lampu jalan masih kurang membuat Pengamat Lingkungan Perkotaan, Taufik Anwar angkat bicara.
"Lampu jalan jangan dijadikan alat politik, harusnya Pemkot lebih serius dalam mengatasi keluhan masyarakat agar bisa tercover," ujar Taufik, Kamis (19/10).
Meski masih terbatasnya armada, menurut Taufik seharusnya Pemkot percayakan kepada kontraktor untuk mengatasi perbaikan tersebut.
BACA JUGA:LAPSUS : Butuh Sinergi Kerja dan Inovasi
"Percayakan saja ke kontraktor, tapi degan catatan diberi ketegasan agar bekerja lebih cepat dan juga harus diawasi. Jadi prosesnya lebih bisa cepat dikerjakan," imbuhnya.
Selain itu, Taufik juga mengimbau kepada Pemkot agar untuk pemeliharaan terkait lampu jalan dinas yang terkait sebaiknya dipisah.
"Ke depan agar lebih baik untuk pemeliharaan sebaiknya dinas lampu jalan khusus terpisah, bukan tergabung dengan PU lagi," imbuhnya.
BACA JUGA:Masyarakat Diminta Tetap Tenang, Stok Beras Aman Sampai Maret 2024
Taufik berharap, perbaikan lampu jalan di Palembang segera selesai dan cepat teratasi agar beberapa ruas jalan yang masih minim penerangan bisa terang kembali.
"Palembang pernah bercita cita jadi kota Internasional, tetapi kenyataannya tiap malam selalu gelap jalanan seperti saat ini," harapnya.
Lebih lanjut, kebanyakan kerusakan lampu jalan itu saklar otomatisnya tidak berfungsi.
"Seharusnya siang hari mati sendiri tapi malah dibiarkan tetap menyala sehingga berdampak pada masa pakai lampu, kebanyak juga lampu jalan berkedip idup mati idup mati itu akibat dari kwalitas lampu yang dipasang tidak tahan lama," tukasnya.***