Fasilitas kuliner juga berkembang pesat, dengan berbagai rumah makan dan kafe yang menyajikan makanan lokal dan internasional, memberikan pilihan yang beragam bagi wisatawan.
Selain wisata alam, Pagar Alam juga memiliki potensi wisata sejarah dan budaya yang menarik.
Terdapat berbagai peninggalan sejarah, seperti situs-situs megalitikum yang menjadi saksi peradaban kuno di wilayah ini.
Wisatawan dapat mengunjungi situs-situs ini untuk belajar tentang sejarah dan budaya masyarakat Pagar Alam.
Acara tradisional dan festival budaya juga sering diadakan di Pagar Alam, menambah daya tarik wisata kota ini.
Salah satu acara yang menarik perhatian adalah Festival Kebudayaan Pagar Alam, yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya lokal.
Acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi tentang kekayaan budaya Pagar Alam kepada wisatawan.
Selain Gunung Dempo dan Bukit Tungguan, Pagar Alam juga memiliki wisata air yang menarik.
Salah satunya adalah Danau Tebat Gheban, yang terletak di Kelurahan Alun Dua, Kecamatan Pagar Alam Utara.
Lokasinya hanya berjarak 5 menit dari pusat kota dan dapat diakses dengan semua jenis kendaraan.
Sekitar danau ini, terdapat beberapa gazebo yang digunakan sebagai tempat duduk dan bercengkrama.
Selain itu, danau ini sering dijadikan tempat memancing ikan.
Wisatawan diperbolehkan memancing sepuasnya, dan jika beruntung, mereka bisa menyaksikan acara tradisional "Bubus Tebat".
Dalam acara ini, danau dikuras airnya hingga hampir mengering, lalu penduduk sekitar beramai-ramai masuk ke dalam danau untuk menangkap ikan.
Meskipun memiliki potensi wisata yang besar, Pagar Alam juga menghadapi tantangan dalam pengembangan pariwisata.
Salah satunya adalah aksesibilitas yang masih terbatas.