UNIK,KORANPALPOS.COM - Sebuah penemuan langka dan memukau telah menghebohkan dunia sains pada hari ini. Sebuah bunga bangkai raksasa ditemukan di dalam hutan terpencil di salah satu pulau terpencil di Indonesia.
Bunga bangkai, atau dikenal dengan nama ilmiah Amorphophallus titanum, adalah salah satu tanaman langka yang terkenal dengan bau busuknya yang kuat saat mekar.
Namun, kali ini, kejutan sebenarnya datang dari ukurannya yang luar biasa besar.
Penemuan ini dilakukan oleh seorang ilmuwan botani terkemuka, Dr. Liana Wardhani, yang sedang melakukan penelitian tentang flora endemik di pulau tersebut.
BACA JUGA:Macam-Macam Tanaman yang Biasa Digunakan untuk Pewarna Makanan
BACA JUGA:6 Fakta Menarik Anime Solo Leveling Episode 1, Nomor Terakhir Mengerihkan
Dia pertama kali melihat bunga bangkai tersebut saat sedang menjelajahi hutan pada akhir musim panas yang hangat.
"Awalnya saya tidak percaya apa yang saya lihat," kata Dr. Wardhani. "Saya selalu tahu bahwa bunga bangkai ini besar, tetapi ukuran yang saya temukan jauh melampaui ekspektasi saya."
Bunga bangkai tersebut memiliki tinggi sekitar 3,5 meter, membuatnya menjadi salah satu yang terbesar yang pernah ditemukan.
Mekarnya bunga ini merupakan peristiwa langka yang hanya terjadi sekali setiap beberapa tahun, dan penemuan ini menjadi lebih langka lagi karena ukurannya yang luar biasa.
BACA JUGA:Daftar 10 Provinsi dengan Lowongan Kerja Terbanyak di Indonesia : Juaranya Bukan Sumatera Selatan !
BACA JUGA:Daftar 5 Provinsi Paling Banyak Pencari Kerja di Indonesia : Tren Pencari Kerja Meningkat Tajam !
Para ahli botani dari seluruh dunia telah memuji penemuan ini sebagai tonggak penting dalam pemahaman kita tentang tanaman langka ini.
Dr. Michael Jensen, seorang pakar botani dari Universitas Cambridge, mengatakan, "Penemuan ini mengungkapkan betapa sedikit yang kita ketahui tentang kehidupan tumbuhan di habitat yang belum terselidiki secara menyeluruh. Ini adalah bukti nyata bahwa alam masih menyimpan misteri yang menakjubkan."
Namun, keberadaan bunga bangkai raksasa ini juga menimbulkan pertanyaan tentang ekologi dan konservasi.