Melihat Ada Rusman jatuh, Yanto alias Tok Kerepet memanfaatkan kesempatan itu menyerang Ada Rusman dengan menusuk bagian dada sebelah kiri sebanyak 2 kali.
Mendapat serangan tersebut Ada Rusman tak tinggal diam, ia balik menyerang lawan dengan cara mengejarnya.
Perkelahian sengit tak terelakan sehingga keduanya terkapar bersimbah darah setelah saling tusuk.
BACA JUGA:Pelaku yang Menghabisi Satu Keluarga di Lumpatan Sekayu Dituntut Hukuman Mati !
Melihat keduanya terkapar di jalan datanglah warga langsung membawa kedua korban ke rumah sakit AR Bunda.
Tiba di Intaaai Gawat Darurat (IGD) RS AR Bunda keduanya langsung mendapatkan penagaan medis dari pihak RS.
Diduga terlalu bayak kehiangan darah, Yanto alias Tok Kerepet meninggal dunia dalam perawatan medis.
Sedangkan kawannya Ada Rusman mampu bertahan dan masih dalam penanganan medis dan dirawat secara intensif di RS.
"Menurut keterangan warga, sehari sebelum kejadian atau tepatnya Minggu , 16 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 WIB antar Yanto dan Rusman memang sudah sempat terjadi cekcok mulut,'' kata AKP Denhar.
Dari cekcok tersebut dilanjutkan perkelahian, namun dapat dilerai atau dipisahkan oleh warga sekitar yang menyaksikan perkelahian itu.
Diduga merasa tidak puas dan masih ada dendam pribadi karena ketersinggungan kata-kata dari kedua belah pihak, membuat perkelahian keduanya tidak terhindar lagi.
"Akibatnya ini satu meninggal dan satu masih dirawat di RS," tegas AKP Hendrawan.
Menurut AKP Denhar, Jenazah Yanto hari itu juga langsung dibawa keluarganya pulang ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans RS AR BUNDA di Ulu Malus RT 08 Kelurahan Petanang Ulu Kecamatan Lubuklinggau Utara I.
"Saat ini sudah dikubur pihak keuarga dan warga sekitar," ujarnya.
Sementara kasusnya telah ditangani pihak kepolisian.