7. Provinsi Papua Barat
Di urutan ke-7, Provinsi Papua Barat mencatatkan PDRB per kapita sebesar Rp128,10 juta.
Kekayaan alam berupa minyak bumi dan gas menjadi pilar utama perekonomian provinsi ini.
Papua Barat juga memiliki potensi besar di sektor kelautan dan perikanan.
Wilayah ini dikenal dengan kekayaan biota laut yang melimpah, menarik minat banyak investor di sektor perikanan dan pariwisata bahari.
Upaya konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan menjadi fokus utama pemerintah provinsi untuk menjaga kelestarian alam sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8. Provinsi Papua Tengah
Provinsi Papua Tengah berada di posisi ke-8 dengan PDRB per kapita mencapai Rp113,50 juta.
Sebagai provinsi baru hasil pemekaran, Papua Tengah memiliki potensi besar di sektor tambang dan sumber daya alam lainnya.
Papua Tengah memiliki cadangan besar mineral, termasuk emas dan tembaga.
Pemerintah provinsi sedang mengembangkan infrastruktur dasar untuk mendukung eksplorasi dan pengolahan sumber daya alam ini.
Pengembangan sektor pertanian dan perkebunan juga menjadi fokus, dengan dukungan teknologi dan pelatihan bagi petani lokal.
9. Provinsi Jambi
Provinsi Jambi menempati urutan ke-9 dengan PDRB per kapita mencapai Rp79 juta. Jambi dikenal dengan hasil perkebunan, khususnya kelapa sawit dan karet, yang menjadi kontributor utama perekonomiannya.
Selain perkebunan, Jambi juga memiliki potensi di sektor pertambangan dan energi.
Provinsi ini memiliki cadangan batu bara dan gas alam yang cukup besar. Pembangunan infrastruktur seperti jalan dan pelabuhan terus dilakukan untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan konektivitas dengan daerah lain.