“Untuk saat ini, saya lebih menghargai penampilan saya di setiap pertandingan dan setiap turnamen,” ujarnya.
Shi telah menjadi salah satu pemain terbaik dunia selama beberapa tahun terakhir, dan musim ini ia berhasil meningkatkan levelnya.
Ia menolak untuk memikirkan satu titik balik spesifik dalam kariernya, dan lebih memilih untuk membicarakan proses dan kerja kerasnya.
BACA JUGA:Thailand, Malaysia, dan Vietnam Tersingkir : Round 3 Lebih Berat, Biar Indonesia Saja !
BACA JUGA:Catatan Sejarah Timnas Indonesia : Mewujudkan Mimpi Piala Dunia 2026 !
Namun, penting untuk dicatat bahwa setelah delapan kekalahan berturut-turut dari Axelsen, Shi akhirnya berhasil mengalahkan rivalnya itu di babak penyisihan grup BWF World Tour Finals 2023 pada bulan Desember.
Ia kemudian mengulangi prestasi itu di semifinal Malaysia Open pada bulan Januari tahun ini.
“Viktor Axelsen telah menduduki peringkat satu dunia sejak lama – saya yakin ada tekanan besar pada dirinya selama ini,” kata Shi.
Bagi Shi, tantangan terbesar adalah menjaga motivasi dan konsistensi untuk terus memberikan penampilan terbaik, sehingga ia bisa melangkah jauh pada setiap turnamen yang ia ikuti.
“Sebagai tunggal putra peringkat satu, saya harus fokus pada setiap pertandingan dan turnamen,” kata Shi.
“Saya harus konsisten mencapai semifinal dan final dan kemampuan mental serta keterampilan teknis saya juga harus terjaga dengan baik. Jadi menurut saya ini tentang mempertahankan level tertinggi saya.”
Shi menyadari bahwa dengan menjadi pemain nomor satu dunia, tanggung jawabnya tidak hanya sekedar memenangkan pertandingan tetapi juga menjaga konsistensi dan terus beradaptasi dengan tekanan yang datang dari setiap kompetisi.
Keberhasilan Shi Yu Qi menggeser Viktor Axelsen dari puncak peringkat dunia memiliki dampak besar pada dunia bulu tangkis.
Ini menunjukkan bahwa dominasi satu pemain dapat digoyahkan oleh kerja keras dan dedikasi yang konsisten.
Pencapaian Shi ini juga memberikan inspirasi bagi pemain muda di seluruh dunia bahwa dengan tekad dan usaha yang kuat, mereka juga bisa mencapai puncak.
Shi Yu Qi kini berada di puncak kariernya, dan tantangan terbesar adalah bagaimana ia akan mempertahankan posisi ini.