Selain itu, masyarakat juga menanam padi pematang dan padi sawah, yang menjadi sumber makanan pokok.
Selain berkebun, ada juga penduduk yang bekerja sebagai pedagang.
Setiap minggu, ada jadwal kalangan, yaitu pasar tradisional tempat masyarakat menjual hasil perkebunan dan membeli keperluan rumah tangga lainnya.
Kalangan ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial desa, di mana masyarakat saling berinteraksi dan bertransaksi.
Cuaca di Desa Watas sangat sejuk, dingin, dan adem, terutama di pagi dan malam hari.
Kondisi ini tidak hanya menambah kenyamanan hidup di desa ini tetapi juga mempengaruhi gaya hidup penduduknya.
Sebuah anekdot yang berkembang di masyarakat adalah bahwa para perempuan di desa ini tampak putih bersih setelah mandi, sementara para lelaki terlihat agak kusut ketika baru bangun tidur.
Hal ini menggambarkan kesegaran dan keaslian hidup di desa yang jauh dari polusi perkotaan.
Penduduk Desa Watas dikenal dengan keramahan dan tamahnya.
Mereka selalu siap menyambut tamu dengan senyum dan sikap hangat. Ini menjadikan desa ini tempat yang menyenangkan untuk dikunjungi dan ditinggali.
Sikap ramah ini juga memperkuat ikatan sosial di antara penduduk, menciptakan komunitas yang harmonis dan saling mendukung.
Keindahan alam di Desa Watas benar-benar memanjakan mata setiap saat.
Dari hamparan kebun kopi yang hijau hingga sawah-sawah yang menguning saat panen, setiap sudut desa ini menawarkan pemandangan yang layak untuk diabadikan.
Tidak hanya itu, desa ini juga memiliki banyak spot foto yang menakjubkan, menarik minat para fotografer dan pecinta alam.