Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas rekreasi seperti berperahu, memancing, atau sekadar berjalan-jalan di sekitar danau.
Tersedia juga area piknik dan tempat duduk yang memungkinkan wisatawan untuk menikmati pemandangan sambil bersantai bersama keluarga atau teman-teman.
Di balik keindahannya, Danau Teluk Gelam menyimpan cerita mitos yang diwariskan secara turun-temurun.
BACA JUGA: Kisah Kecantikan Dayang Torek dan Ulak Lebar : Legenda dan Asal Mula Nama Kota Lubuklinggau !
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan : Legenda Linggau dan Dayang Torek !
Dirangkum dari berbagai sumber, kisah ini bermula dari sebuah kerajaan bernama Bayang-bayang yang dipimpin oleh Raja Mangkubumi.
Sang raja memiliki seorang putra bernama Tapa Lanang, yang kehilangan ibunya pada usia 7 tahun.
Kesedihan melanda kerajaan, namun Raja Mangkubumi kemudian menikah lagi dengan seorang wanita yang juga memiliki anak seumur dengan Tapa Lanang.
Kedua putra raja tumbuh dengan karakter yang berbeda.
Pada suatu hari, sebuah kesalahpahaman membuat Raja Mangkubumi mengusir Tapa Lanang dari kerajaan.
Dalam pengembaraannya, Tapa Lanang bertemu dengan Putri Gelam, seorang putri kayangan yang diusir karena terkena tenung.
Mereka menikah dan hidup bahagia dengan dua anak.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama.
Sebuah pertempuran hebat terjadi dan putra mereka gugur.
Tapa Lanang, yang dilanda kesedihan mendalam, membenamkan diri dalam lumpur di sebuah lebak.
Putri Gelam yang terus menangis membuat lebak tersebut tergenang air hingga menjadi danau besar.