Hampir 83.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Delapan bulan setelah perang dimulai, sebagian besar wilayah Gaza hancur, dan blokade yang melumpuhkan telah mengakibatkan krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional.
Keputusan terbaru dari pengadilan ini memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militer di selatan kota Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserbu pada 6 Mei.
Serangan di Kamp Pengungsi Nuseirat merupakan salah satu dari serangkaian serangan yang telah menyebabkan jumlah korban tewas dan luka-luka yang signifikan di Gaza.
Krisis kemanusiaan di wilayah tersebut semakin memburuk, dengan rumah sakit dan fasilitas medis yang kewalahan menghadapi jumlah korban yang terus bertambah.
Seruan internasional untuk gencatan senjata semakin kuat, namun situasi di lapangan masih sangat tegang dan memprihatinkan.
Dunia internasional kini memandang dengan cemas, menunggu langkah-langkah yang akan diambil oleh pihak-pihak terkait untuk menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan di Jalur Gaza.(ant)