"Kerja cepat dan sinergi antara kepolisian dan masyarakat sangat penting dalam menangani kasus seperti ini. Kami sangat berterima kasih kepada warga yang membantu dalam penangkapan pelaku dan akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Empat Lawang," imbuhnya.
BACA JUGA:Gudang Minyak Ilegal di Kecamatan Tuah Negeri Dibongkar Aparat Penegak Hukum Musi Rawas
BACA JUGA:Sarimuda Divonis 3 Tahun Penjara Dalam Kasus Pengangkutan Batu Bara
Dalam pengakuannya, Soleha dan Aditiya Rizki mengungkapkan bahwa mereka memilih sasaran sepeda motor yang terparkir di depan rumah, biasanya pada malam hari atau saat pemilik lengah.
Mereka melakukan hunting dengan menyusuri jalan-jalan di beberapa desa dan kecamatan, mencari sepeda motor yang mudah diambil tanpa pengawasan ketat.
Pola kejahatan seperti ini menunjukkan bahwa pelaku memiliki pengetahuan tentang lingkungan dan kebiasaan warga setempat.
Mereka memanfaatkan momen-momen ketika warga merasa aman dan tidak curiga, seperti ketika sepeda motor terparkir di halaman rumah atau di tempat yang dianggap aman oleh pemiliknya.
BACA JUGA:Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Kepala BNNK OKI di Tol Kayuagung !
BACA JUGA:Bapak dan Anak Rudapaksa Pelajar SMP : Modusnya Ritual Mandi Kembang Calon Anggota Kuda Lumping !
Seorang warga Desa Tanjung Tawang, Susi (35), mengungkapkan kekhawatirannya setelah mendengar tentang aksi pencurian tersebut.
"Kami jadi lebih waspada sekarang, selalu memastikan sepeda motor dikunci ganda dan diparkir di tempat yang aman. Kejadian ini membuat kami sadar bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama," katanya.
Kasus Soleha dan Aditiya Rizki juga mengangkat isu penting mengenai peran keluarga dalam mencegah kejahatan.
Sebagai ibu dan anak, mereka menunjukkan bahwa lingkungan keluarga dapat berperan besar dalam membentuk perilaku seseorang.
Pendidikan yang baik dan perhatian dari keluarga dapat mencegah anggota keluarga terjerumus ke dalam kegiatan kriminal. ***