Mereka mengecam tindakan yang dilakukan oleh tersangka dan mendesak agar hukuman yang setimpal dijatuhkan.
BACA JUGA:Kabar Duka Datang dari Polres Muratara dan Polres Lubuklinggau
BACA JUGA:Sopir Truk Batubara Warga Lampung yang Terseret Arus Sungai Ogan Ditemukan : Kondisinya Begini !
Kepolisian NTB juga menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini dengan transparan dan adil.
Mereka berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran hukum, terlebih lagi yang melibatkan kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.
“Kami berkomitmen untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Siapa pun yang melanggar hukum, apalagi anggota kepolisian, akan kami tindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas AKBP Feri.
Kasus rudapaksa ini tentu memberikan dampak psikologis yang besar bagi korban yang masih di bawah umur.
BACA JUGA:Sopir Truk Batubara Warga Lampung yang Terseret Arus Sungai Ogan Ditemukan : Kondisinya Begini !
BACA JUGA:Pelaku Penyalagunaan BBM Dibekuk saat Melintas Dalam Kota Muara Enim
Oleh karena itu, pihak kepolisian juga bekerja sama dengan lembaga perlindungan anak dan psikolog untuk memberikan pendampingan dan konseling kepada korban.
“Korban saat ini sedang mendapatkan pendampingan dari psikolog dan lembaga perlindungan anak. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk membantu pemulihan psikologisnya,” ujar AKBP Feri.
Proses hukum terhadap tersangka masih terus berlanjut.
Setelah berkas perkara dirampungkan, kasus ini akan dilimpahkan ke kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut.
Pihak kepolisian berjanji akan memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan kasus ini kepada publik.
“Setelah berkas perkara selesai, kami akan melimpahkan kasus ini ke kejaksaan. Kami juga akan terus memberikan informasi terbaru kepada publik mengenai perkembangan kasus ini,” kata AKBP Feri.
Kasus ini juga menjadi pengingat pentingnya pencegahan dan edukasi mengenai kekerasan seksual terhadap anak.