Proses sterilisasi tas dilakukan dengan sangat hati-hati oleh personel penjinak bom yang mengenakan body armor lengkap dan menggunakan alat detektor canggih.
Mereka mendekati tas tersebut dengan perlahan, hingga jarak tak lebih dari satu meter, lalu mengarahkan detektor x-ray untuk memeriksa isi tas.
Setelah memeriksa hasil detektor x-ray, tim Jibom menggunakan alat lain yang menghasilkan suara ledakan kecil yang diarahkan ke tas ransel untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya di dalamnya.
BACA JUGA:Kiamat Sudah Dekat : Anak Tega Bunuh Ibu Kandung , Ini Dia Orangnya !
Saat proses sterilisasi berlangsung, arus lalu lintas dari dua arah di Jalan Kolonel H. Barlian sempat dihentikan oleh petugas Brimob dan Polsek Sukarami untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Lokasi yang berada tepat di pinggir jalan tersebut juga sempat menjadi tontonan warga dan pengendara yang melintas, menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Setelah memastikan tas tersebut aman melalui prosedur standar, tim Jibom membuka tas ransel tersebut dan menemukan isinya berupa perlengkapan bayi seperti pakaian dan popok.
Tidak ditemukan bahan berbahaya di dalam tas tersebut.
“Setelah dilakukan tindakan eksekusi terhadap tas mencurigakan itu, ternyata hanya berisi barang-barang perlengkapan bayi. Sekarang lokasi sudah steril dan aman untuk digunakan oleh masyarakat,” jelas Kompol Ikang.
Koordinator Lapangan Kepala Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah, Sepriadi, menambahkan bahwa area di mana tas tersebut ditemukan tidak terpantau oleh CCTV, sehingga tidak diketahui siapa yang telah meletakkan tas tersebut.
“Area tersebut memang tidak terpantau CCTV, jadi kita tidak bisa mengetahui siapa yang meletakkan tas itu. Ke depannya, kita akan lebih meningkatkan keamanan dan pengawasan di stasiun,” kata Sepriadi.
Penemuan tas ransel hitam ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi ancaman keamanan, terutama di fasilitas umum seperti stasiun LRT.
Kepala Stasiun LRT RSUD Siti Fatimah menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama lebih erat dengan pihak kepolisian untuk memastikan keamanan penumpang dan staf di stasiun.
Berita penemuan tas ransel hitam yang mencurigakan ini menyebar cepat di masyarakat, memicu berbagai reaksi.
Banyak warga yang merasa cemas akan kemungkinan ancaman bom atau bahan berbahaya lainnya, namun juga ada yang mengapresiasi tindakan cepat dan tepat dari pihak kepolisian dan tim Jibom.