Pengikutnya tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai belahan dunia yang merasakan manfaat dari pesan-pesan positif yang dia sampaikan.
Keterbukaannya tentang pengalaman pribadi, terutama terkait kesehatan mental, menjadikannya sosok yang dapat diandalkan dan dicontoh oleh banyak orang.
Halimah memiliki misi yang jelas dalam setiap konten yang ia buat.
Dia ingin memberdayakan generasi mendatang untuk membangun keluarga yang sehat dan penuh kasih sayang.
Dengan pengikut yang terus bertambah, ia berharap bisa menjangkau lebih banyak orang dan memberikan dampak yang lebih luas.
“Semoga ini menjadi pengingat kamu bahwa mimpi besar dimulai dari bibit kecil yang kamu siram dengan keikhlasan dan kerja keras setiap hari. Terima kasih banyak ya teman-teman untuk dukungannya. Yuk Kita maju dan pulih bersama,” kata Halimah dengan penuh semangat.
Melalui TikTok Change Makers, Halimah dan 49 kreator lainnya diakui karena upaya mereka dalam menyebarkan hal-hal positif dan berbagi perbuatan baik.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa platform media sosial bisa digunakan untuk tujuan yang baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Dukungan dari komunitas dan pengikutnya menjadi salah satu pilar penting dalam kesuksesan Halimah.
Setiap komentar positif, like, dan share dari pengikutnya memberikan semangat tambahan bagi Halimah untuk terus berkarya.
Ia sering kali membalas komentar dan berinteraksi langsung dengan pengikutnya, menunjukkan bahwa ia benar-benar peduli dan menghargai dukungan mereka.
Selain itu, pengakuan dari TikTok melalui program Change Makers memberikan validasi atas kerja kerasnya.
Hal ini juga membuka peluang bagi Halimah untuk berkolaborasi dengan kreator lain, organisasi, dan bahkan pemerintah untuk proyek-proyek yang lebih besar yang bisa memberikan dampak yang lebih luas lagi.
Salah satu aspek penting dari konten Halimah adalah edukasi.
Dengan latar belakang sebagai guru, ia memiliki kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan menarik.
Ia tidak hanya berbicara tentang pengasuhan anak, tetapi juga tentang pentingnya kesehatan mental, khususnya bagi ibu-ibu muda yang sering kali menghadapi tantangan besar setelah melahirkan.