Dengan keberangkatan Kloter 10, Embarkasi Palembang telah memberangkatkan total 4.487 calon haji.
Jumlah tersebut terdiri dari 3.328 calon haji asal Sumatera Selatan, 1.109 dari Bangka Belitung, dan 50 petugas kloter.
Saat ini, Kloter 1 hingga Kloter 4 sudah berada di Makkah setelah menjalani arbain selama delapan hari di Madinah. Sementara itu, Kloter 5 hingga Kloter 9 masih berada di Madinah.
BACA JUGA:442 JCH Kloter Pertama Embarkasi Palembang Masuk Asrama Haji
"Alhamdulillah, sejauh ini kondisi jamaah haji Embarkasi Palembang di tanah suci secara umum dalam keadaan sehat dan baik. Kami tetap mengimbau kepada jamaah untuk menjaga fisik dan kesehatan mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi saat ini sangat panas," tambah Armet.
Setiap calon haji yang berangkat dari Embarkasi Palembang diwajibkan menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan yang ketat.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap jamaah berada dalam kondisi yang fit dan siap untuk menunaikan ibadah haji.
Pemeriksaan kesehatan mencakup pengecekan tekanan darah, kondisi fisik umum, serta pemeriksaan tambahan jika diperlukan.
Bagi calon haji yang dinyatakan tidak layak terbang, keberangkatan mereka akan ditunda hingga kondisi kesehatan memungkinkan.
Selain pemeriksaan kesehatan, calon haji juga mendapatkan pembekalan mengenai kondisi dan situasi di Tanah Suci, termasuk panduan mengenai cuaca, makanan, serta tips menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji.
Pembekalan ini penting untuk memastikan setiap jamaah memiliki pengetahuan yang cukup dan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi di Arab Saudi.
Cuaca di Arab Saudi, terutama pada musim haji, bisa sangat ekstrem dengan suhu yang bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi para jamaah haji, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa dengan suhu panas.
Oleh karena itu, Kemenag selalu mengimbau para jamaah untuk menjaga kesehatan, minum air yang cukup, dan menghindari aktivitas fisik yang berlebihan.
Tim kesehatan yang tergabung dalam setiap kloter juga dilengkapi dengan peralatan medis dan obat-obatan yang cukup untuk menangani berbagai kondisi kesehatan yang mungkin dialami oleh jamaah.