MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Diguyur hujan lebat ribuan rumah warga yang tersebar di tujuh desa/kelurahan di Kecamatan Lawang Kidul serta sebagian rumah di Desa Tanjung Raja, Karang Raja dan Kampung IV Keluarahan Muara Enim di Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, terendam banjir.
Dari pengamatan dan informasi yang dihimpun dilapangan, Kamis 23 Mei 2024, sebelum terjadi banjir dikawasan kecamatan Lawang Kidul dan sekitarnya diguyur hujan.
Sekitar pukul 01.00 WIB, air mulai naik namun dalam waktu singkat air sudah sangat tinggi seperti banjir bandang sehingga sebagian warga tidak sempat mengevakuasi barang-barang berharga dan perabotan rumah tangga dan hanya bisa menyelamatkan seadanya.
Selain itu, banjir menyebabkan beberapa titik ruas jalan lintas Sumatera ruas Baturaja - Muara Enim terendam banjir sedikitnya ada tiga titik yakni di depan kantor UT (United Tractor), Desa Lingga dan Kelurahan Pasar Tanjung Enim.
BACA JUGA:Lulus UTBK Masih jadi Syarat Masuk PKN STAN: Segini Skor Minimal yang Dibutuhkan
BACA JUGA:Rumah Warga Desa Ulak Lebar Roboh Dihantam Banjir di Ogan Komering Ulu : Kecamatan Ini Terparah !
Akibatnya sempat membuat macet karena kendaraan harus berhenti menunggu air surut, dan hanya kendaraan kecil yang bisa melewati jalan alternatif perumahan.
Tampak petugas tim gabungan BPBD, DPKP, Tim Rescue, Tim SAR gabungan kabupaten dan personil TNI-Polri membantu korban banjir dan ikut membantu evakuasi dan menyelamatkan barang-barang warga.
"Kena banjir itu biasa, tapi banjir kali ini cukup besar dan sangat cepat. Kalau biasanya kami masih sempat melakukan evakuasi tapi ini hanya baju dibadan. Ini bisa dikatakan banjir bandang," kata
Dewi (30) warga Gg Bangka, Desa Tegal Tejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.
BACA JUGA:Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Diterjang Banjir Bandang : Ketingian Air Mencapai 2 Meter !
BACA JUGA:Pj Gubernur Resmikan Sentra Oleh-oleh Tepian Ayek Lematang Lahat
Menurut Dewi, bahwa sehari-hari ia berjualan makanan tradisional. Hari ini, kebetulan dirinya sekitar pukul 01.00 WIB, seperi biasanya sedang membuat bahan makanan dan tiba-tiba ia melihat air sudah masuk rumah.
Awalnya ia menganggap itu banjir biasa sehingga ia terus bekerja membuat makanan, namun hanya dalam hitungan menit tiba-tiba air langsung naik sehingga ia kaget dan langsung membangunkan anak-anaknya untuk keluar rumah ke pinggir jalan ke tempat yang lebih tinggi.
Sedangkan perabotan dan peralatan elektronik banyak terendam tidak sempat lagi di selamatkan hanya pakaian dibadan.