Banjir Bandang Terjang Kota Lubuklinggau, Jembatan Penghubung Putus dan Balita Terseret Arus

Hujan deras membuat Kecamatan Lubuklinggau Timur II diterjang Banjir Bandang. Foto : Istimewa--

LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Senin, 3 Juni 2024, sekitar pukul 02.00 WIB, Kota Lubuklinggau di Sumatera Selatan (Sumsel), diguyur hujan deras yang menyebabkan Sungai Mesat  meluap hingga terjadi banjir bandar.

Akibatnya ratusan warga terendam mulai keringgian air dari 30 cm hingga 1.500cm. 

Buka hanya itu, jembatan penghubung antara Kelurahan Wirakarya dan Karya Bakti di Kecamatan Lubuklinggau Timur II putus diterjang derasnya banjir bandang.

Bedasarkan pendataan Tim Penanggulangan Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, banjir bandang tersebut membuat 321 kepala keluar (KK) terdampak banjir dan 2 KK terdampak longsor.

BACA JUGA:Heboh, Toa Masjid Nurul Hidayah di Lubuklinggau Ditembak Orang tak Dikenal

BACA JUGA:Proses Seleksi PKN STAN 2024: Ini Tahapan Lengkap yang Harus Dilalui!

Banjir terjadi di 13 kelurahan yang tersebar di 3 Kecamatan yakni Kecamatan Lubuklinggau Barat I, Lubuklinggau Barat II, dan Lubuklinggau Timur II. 

Kabid Penanggulangan Bencana Suryo Amri Nata menjelaskan bahwa selain rumah warga yang terendam dan longsor, banjir bandang tersebut juga mengakibatkan gorong-gorong di Kelurahan Ulak Lebar juga rusak. 

Terpisah Lurah Wirakarya, Risma, melaporkan bahwa banjir tersebut berdampak signifikan di Kelurahan Wirakarya, terutama di RT 3, RT 4, dan RT 8. “Di RT 3 terdapat 36 rumah, RT 4 ada 2 rumah, dan RT 8 terdapat 31 rumah yang terdampak banjir,” jelas Risma. Di RT 3, tanah longsor juga menambah penderitaan warga dengan merusak sejumlah rumah.

Banjir bandang mulai surut sekitar pukul 07.00 WIB, dan pihak Kelurahan, Kecamatan, serta Pemkot Lubuklinggau segera melakukan peninjauan serta inventarisasi kerusakan.

BACA JUGA:Daftar 12 Kepala Desa di Sumatera Selatan Raih Penghargaan Paralegal Justice Award 2024 : Kades Mana Saja ?

BACA JUGA:Launching Pilkada Banyuasin 2024 : Ini Harapan Hani S Rustam !

Sutarjo, warga setempat, menyatakan bahwa jembatan penghubung tersebut terputus akibat derasnya arus sungai yang membawa tumpukan ranting dan batang pohon. 

Putusnya jembatan, membuat warga Wirakarya dan Karya Bakti harus memutar melalui RT 4. Upaya pembersihan sisa-sisa banjir seperti ranting dan batang pohon masih berlangsung.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan