Puspita, seorang tetangga korban, memberikan keterangan bahwa mereka menemukan Ayumi dalam kondisi sangat kritis, bersimbah darah di kasur, dan darahnya sudah mengental.
"Saat kami masuk dalam keadaan sudah bersimbah darah, kondisi darah sudah mengental di kasur," ungkap Puspita.
Indah, anak lainnya, awalnya mengira bahwa ibunya mungkin mengalami pecah pembuluh darah.
Namun, setelah melihat keadaan yang mencurigakan, mereka langsung meminta bantuan warga setempat.
Ketika suami Ayumi pulang, baru mereka berani membuka mukena dan menemukan adanya luka.
Kemudian, nenek Ayumi dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan visum guna mengumpulkan bukti lebih lanjut.
Kasatreskrim Polres Lubuklinggau, AKP Robi Sugara, menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sedang melakukan penyelidikan serta pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Kami sudah melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi, sekarang kasusnya sudah ditangani tim Macan Polres Lubuklinggau, doakan saja pelaku segera tertangkap," ujarnya.
Kematian nenek Ayumi ini meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.
Kasus ini masih dalam pengembangan, dan masyarakat setempat berharap agar pelaku segera dapat ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.***