BPBD OKU terus melakukan pendataan dan upaya pemulihan di wilayah terdampak. Tim penanggulangan bencana tetap siaga untuk menghadapi kemungkinan banjir susulan dan memastikan keselamatan warga.
Devi, warga Desa Pusar, Kecamatan Baturaja Barat, menyatakan bahwa rumahnya terendam banjir mencapai dua meter.
"Air cepat sekali meninggi hingga masuk ke dalam rumah, sehingga tidak banyak barang berharga yang bisa diselamatkan," ucap Devi.
Dia menambahkan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan banjir yang terjadi pada awal bulan lalu yang datang secara tiba-tiba.
"Untuk sementara waktu saya terpaksa mengungsi ke tempat keluarga, mengingat debit air Sungai Ogan terus meningkat," ujar Devi.
Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu menunjukkan betapa rentannya wilayah ini terhadap bencana alam, terutama di musim hujan.
Pemerintah daerah dan BPBD perlu terus meningkatkan kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini.
Upaya evakuasi, penyediaan tempat penampungan sementara, serta pemulihan pasca-banjir harus menjadi prioritas untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak.
Selain itu, pembangunan infrastruktur yang lebih tahan terhadap bencana, seperti perbaikan dan penguatan jembatan gantung, sangat diperlukan untuk mengurangi dampak buruk dari bencana serupa di masa depan.
Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait sangat penting dalam menghadapi dan mengatasi bencana alam.
Diharapkan langkah-langkah yang diambil dapat membantu meringankan beban warga terdampak dan memulihkan kondisi wilayah yang terkena bencana secepat mungkin.***