Armet menjelaskan bahwa ada tiga kelompok jamaah yang dibadalhajikan:
Jamaah yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.
Jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan.
BACA JUGA:Calon Haji dengan Diabetes Perlu Atur Pola Makan : Ini Makanan yang Dianjurkan !
BACA JUGA:Calon Jamaah Haji OKU Siap Berangkat dari Kloter 12 Embarkasi Palembang
Jamaah yang mengalami gangguan jiwa.
Proses pemulangan jenazah Umiyana Saibi Umar dilakukan dengan penuh penghormatan dan sesuai prosedur yang telah ditetapkan.
Jenazah akan dipulangkan melalui Pelabuhan Tanjung Api-api menuju Bangka.
Keluarga almarhumah telah diberitahu dan sedang dalam perjalanan menuju Palembang untuk mengurus kepulangan jenazah.
"Pemerintah memastikan bahwa semua proses berjalan dengan lancar dan penuh penghormatan untuk almarhumah dan keluarganya," ujar Armet.
Berita meninggalnya Umiyana Saibi Umar mengejutkan komunitas haji di Babel.
Banyak yang mengenalnya sebagai sosok yang taat dan bersemangat untuk menunaikan ibadah haji. "Kami sangat berduka atas kehilangan ini.
Umiyana adalah sosok yang sangat baik dan taat.
Semoga Allah menerima amal ibadahnya dan memberikan kekuatan kepada keluarganya," kata salah satu tetangga almarhumah.
Kementerian Agama melalui tim kesehatan haji selalu berupaya untuk menjaga kesehatan jamaah haji.
"Setiap jamaah mendapat pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan dan selama di perjalanan. Kami juga menyediakan tim medis yang siap membantu di setiap embarkasi dan debarkasi," kata Armet.