Kendaraan ODOL tidak hanya membahayakan keselamatan pengemudi dan pengguna jalan lainnya, tetapi juga merusak infrastruktur jalan.
Beban berlebih yang dibawa oleh kendaraan ODOL dapat mempercepat kerusakan jalan dan jembatan, mengakibatkan biaya perbaikan yang tinggi bagi pemerintah.
Kerusakan ini juga dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas dan berdampak negatif pada perekonomian daerah.
Pengendalian ODOL memerlukan strategi yang komprehensif dan berkelanjutan.
Selain penindakan tegas dan sosialisasi, pemerintah perlu mengimplementasikan teknologi modern untuk memantau dan mengatur berat muatan kendaraan.
Sistem penimbangan kendaraan yang terintegrasi di berbagai titik jalan raya dapat membantu mengidentifikasi pelanggaran ODOL secara real-time.
Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam upaya mengatasi ODOL.
Melaporkan pelanggaran ODOL kepada pihak berwenang dapat membantu penegakan hukum yang lebih efektif.
Selain itu, kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas perlu ditanamkan sejak dini melalui pendidikan dan kampanye keselamatan berkendara.
Razia ODOL yang digelar Satlantas Polres Prabumulih bersama Dishub Kota Prabumulih menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Dengan penindakan tegas dan sosialisasi yang terus dilakukan, diharapkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas akan semakin meningkat.
Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, sopir, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan lalu lintas yang aman dan tertib di Kota Prabumulih.***