1. Tremor: Gemetar yang terjadi saat beristirahat, biasanya dimulai di tangan atau jari.
2. Rigidity (Kekakuan): Kekakuan otot yang menyebabkan rasa nyeri dan keterbatasan gerak.
3. Akinesia (Gerakan Melambat): Gerakan menjadi lebih lambat dan sulit dilakukan.
BACA JUGA:Menggali Manfaat Daun Kenikir, Lalapan Sehat Turunkan Tekanan Darah
BACA JUGA:Hati-hati! Dampak Konsumsi Kecubung dan Cara Mengatasi Efek Sampingya!
4. Postural Instability (Ketidakstabilan Postur): Kesulitan dalam menjaga keseimbangan dan koordinasi tubuh.
Gejala non-motorik juga sering terjadi, termasuk:
1. Gangguan Tidur: Insomnia atau gangguan tidur lainnya.
2. Gangguan Penciuman: Penurunan atau kehilangan kemampuan mencium.
3. Gangguan Buang Air Besar: Sembelit atau masalah pencernaan lainnya.
4. Disfagia (Susah Menelan): Kesulitan menelan makanan atau minuman.
Diagnosis dan Penanganan Parkinson
Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala Parkinson, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf untuk diagnosis lebih lanjut.
Diagnosa Parkinson melibatkan pemeriksaan fisik dan neurologis, serta riwayat medis lengkap.
Tes tambahan seperti MRI atau PET scan dapat dilakukan untuk mengesampingkan kondisi lain.
Penanganan Parkinson mencakup beberapa pendekatan, antara lain: