4. Mengelola Stres: Praktik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau hobi yang menyenangkan.
Teknologi modern telah memberikan banyak alat bantu untuk membantu penderita Parkinson mengelola gejalanya.
Dr. Frandy Susatia, Sp.S, RVT dari RS Siloam Kebon Jeruk menyebutkan bahwa penggunaan perangkat wearable seperti jam tangan pintar dapat sangat membantu.
DBS dapat dilakukan pada tahap awal untuk mencegah keparahan Parkinson.
Menurut Dr. Frandy, tujuan utama DBS adalah mengurangi komplikasi motorik, mengurangi dosis obat, dan mengatasi tremor.
Perawatan Parkinson memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan berbagai spesialis, termasuk dokter, terapis fisik, terapis okupasi, dan tim medis lainnya.
Setiap pasien memiliki kebutuhan unik, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter yang berpengalaman dalam pengobatan Parkinson untuk menentukan strategi terbaik.
Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang serius namun bisa dikelola dengan baik melalui diagnosis dini, pengobatan yang tepat, dan pola hidup sehat.
Dengan kemajuan medis dan teknologi, pasien Parkinson dapat menjalani hidup yang lebih berkualitas.
Peran keluarga dan lingkungan juga sangat penting dalam mendukung pasien menjalani perawatan dan terapi yang dibutuhkan.
Dengan pendekatan yang tepat, banyak penderita Parkinson dapat mempertahankan kemandirian mereka dan menikmati kehidupan yang produktif.
Konsultasikan dengan dokter dan ahli medis untuk mendapatkan penanganan terbaik dan informasi terbaru mengenai perkembangan pengobatan Parkinson.***