Perluas Jangkauan Pelayanan Imigrasi

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menyatakan perluas jangkauan pelayanan imigrasi di Sumsel.- foto: antara-

KORANPALPOS.COM - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) memperluas jangkauan pelayanan imigrasi di Sumatera Selatan dengan merencanakan penambahan kantor pelayanan imigrasi di provinsi tersebut.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto saat diwawancarai di Palembang, Senin (13/10/2025), mengatakan, rencana ini muncul sebagai respons terhadap tingginya permintaan layanan keimigrasian, terutama di Kota Palembang.

Peningkatan permintaan layanan tercermin dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang telah mencapai lebih dari 200 persen dari target yang ditetapkan.

BACA JUGA:Permintaan Pempek Palembang 24.000 Ton Selama Pornas

BACA JUGA:Pemkot Palembang Angkat 1.560 Honorer Jadi PPPK

"Merencanakan pengembangan atau lebih mendekatkan pelayanan kita, khususnya di tingkat keimigrasian kepada masyarakat.

Dari dua kantor yang ada, tiga di unit pelayanan yang sudah dibuat, mudah-mudahan tidak lama lagi bisa menjadi kantor pelayanan masyarakat keimigrasian," katanya.

Peningkatan layanan keimigrasian itu turut didorong oleh tren meningkatnya permintaan pembuatan paspor, seiring dengan dibukanya kembali penerbangan internasional melalui Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

BACA JUGA:Bahaya Pelemparan Kereta, Ancaman Pidana Hingga 15 Tahun

BACA JUGA: Dinkes Palembang Bentuk Satgas Pengamanan Program MBG

Data Kantor Imigrasi mencatat, jumlah pemohon paspor meningkat dari sekitar 150 menjadi 180 hingga 200 orang per hari.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palembang Khairil Mirza mengatakan saat ini, terdapat tiga kantor imigrasi di Sumsel, yaitu di Kota Palembang, Kota Lubuklinggau, dan Kabupaten Muara Enim.

Rencana penambahan kantor pelayanan akan difokuskan di empat wilayah kerja, yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Kota Prabumulih, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), dan Kabupaten Ogan Ilir (OI).

"Yang pertama ada di Musi Banyuasin, yang jelas sudah ada Unit Kerja Keimigrasian (UKK) kita. Yang kedua pengembangan di Prabumulih, lalu di OKI dan OI juga yang masuk wilayah kerja kami," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan