Disbudpar Sumsel Apresiasi Masyarakat Antarkan 17 Warisan Budaya

Disbudpar Sumsel apresiasi masyarakat antarkan 17 warisan masuk WBTbI-foto: antara-

KORANPALPOS.COM - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Selatan mengapresiasi masyarakat dan pelaku seni budaya setempat mengantarkan 17 warisan budaya masuk Warisan Budaya Tak benda Indonesia (WBTbI) 2025.

"Usulan 17 warisan budaya Sumsel ditetapkan bagian dalam ratusan WBTbI 2025 berkat dukungan masyarakat dan pelaku seni budaya konsisten menjaga serta melestarikan warisan budaya tersebut," kata Plt Kepala Disbudpar Sumatera Selatan Pandji Tjahjanto, di Palembang, Senin (13/10/2025).

Dia menjelaskan , warisan budaya Sumsel yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia tahun ini yakni Aesan Paksangko, Rumah Rakit Palembang, Tari Burung Putih, Bakul Tangkal, Dundai Naek Sialang, Tari Ulang-Ulang.

BACA JUGA:Pemkot Sumsel bersama Baznas Tingkatkan Penghimpunan ZIS Pegawai

BACA JUGA:Perluas Jangkauan Pelayanan Imigrasi

Kemudian Sedekah Rame/Bumi Kertayu, Tari Dundang, Adat Pernikahan Suku Penesak Pedamaran, Tari Lilin Bepinggan, Bahasa Kayu Agung, Tari Cang-Cang.

Legenda Petori Buwok Handak dan Langkuse, Tari Sanggan Sighe, Sedekah Dusun Pangkal, Bubur Suro Palembang, dan Bekasem, katanya.

Menurut dia, penetapan sebagai WBTbI 2025 itu diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu akan pentingnya melestarikan warisan budaya dan meningkatkan pariwisata berbasis budaya.

BACA JUGA:Permintaan Pempek Palembang 24.000 Ton Selama Pornas

BACA JUGA:Pemkot Palembang Angkat 1.560 Honorer Jadi PPPK

“Dengan penetapan warisan budaya itu, kami berharap masyarakat Sumsel dapat lebih bangga dengan warisan budayanya dan terus melestarikannya untuk generasi mendatang,” ujar Pandji Tjahjanto.

Sementara Sebelumnya Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung upaya pelestarian warisan budaya dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikannya.

Pelestarian kebudayaan daerah penting dilakukan untuk mendukung berbagai kegiatan tradisi budaya Sumsel, mencegah terjadinya kepunahan budaya, dan menghargai warisan leluhur.

"Untuk melestarikan budaya daerah, kami berupaya melakukan berbagai kegiatan yang dapat memotivasi generasi muda mempelajari, mengenalkan dan menjaga dari kepunahan," jelas Gubernur Sumsel itu. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan