BATURAJA, KORANPALPOS.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) mengirimkan bantuan sembako ke para warga terdampak banjir di Ogan Komering Ulu (OKU).
"Sebanyak dua ton beras, dua ton minyak goreng, dua ton gula, 36 dus kopi, 50 dus teh, dan 150 kotak makanan tambahan dikirimkan ke OKU untuk meringankan beban warga terdampak banjir," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto saat dikonfirmasi dari Palembang, Kamis.
Ia menambahkan kepolisian harus cepat tanggap dalam memberikan perlindungan dan pengayoman, termasuk membantu kesulitan warga masyarakat terdampak bencana banjir.
“Itu sebagai bukti hadirnya negara di tengah masyarakat. Apalagi saat terjadinya bencana alam seperti banjir yang melanda Kabupaten OKU saat ini. Polisi harus hadir membantu kesulitan warga masyarakat di sana," katanya.
BACA JUGA:Semen Baturaja Salurkan Bantuan Korban Banjir di OKU
BACA JUGA:Subsidi Minyak Goreng Dikurangi, Begini Tanggapan Wakil Ketua DPRD Lubuklinggau
Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Januar Efendi mengatakan banjir kali ini cukup parah karena lebih dari 1.500 rumah warga di beberapa kecamatan di wilayah itu terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
Adapun wilayah terdampak banjir yaitu sejumlah kawasan di Kecamatan Baturaja Barat meliputi Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, dan Air Gading. Kemudian Desa Tanjung Karang, Kelurahan Batu Kuning, Desa Laya, Desa Karang Endah, Desa Batu Putih, Desa Pusar, Kelurahan Saung Naga.
Bahkan beberapa wilayah di Kecamatan Baturaja Timur seperti Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Kelurahan Sukaraya, dan Desa Air, juga tak luput dari kepungan banjir.
"Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa," katanya.
BACA JUGA:Rumah Dinas Bupati OKU Jadi Dapur Umum untuk Korban Banjir
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Gelar Operasi Pasar Murah di Pulau Harapan
Terkait hal itu BPBD OKU telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam guna mengevakuasi warga ke tempat yang aman dan mengantisipasi korban jiwa.
"Personel kami mengevakuasi ratusan korban banjir menggunakan perahu karet dan pelampung ke dataran tinggi," ujarnya.
"Proses evakuasi masih terus berlangsung karena cukup banyak warga yang mengungsi akibat banjir," tambahnya. (ant)