Mereka mengungkapkan bahwa tubuh almarhum penuh dengan luka lebam, robek, dan tanda bekas ikatan di tangannya.
Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa kematian Candra Widodo tidaklah wajar.
Pihak keluarga telah melaporkan kejadian ini kepada Satreskrim Polres Lahat dan meminta autopsi dilakukan di rumah sakit Palembang untuk mengungkap kebenaran penyebab kematian.
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Tersangka Korupsi Jaringan Komunikasi Desa di Muba : Segini Kerugian Negara !
Mereka berharap agar pihak kepolisian bisa memberikan penjelasan yang jujur dan transparan terkait kasus ini.
Istri almarhum Candra, Septa Usdiana, mengungkapkan bahwa suaminya pergi untuk mengurus tanah ke pemerintah desa namun tidak pernah kembali.
Saat mencari suaminya, mereka menemukan sepeda motor suaminya dibawa oleh polisi, sedangkan Candra sendiri ditemukan pingsan di RSUD Lahat dan akhirnya meninggal dunia.
Keterangan mengenai jatuh ke jurang dinilai tidak konsisten dengan luka-luka yang ditemukan di tubuh Candra.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan banyak spekulasi.
Masyarakat menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis Candra Widodo.
Proses hukum yang transparan dan adil menjadi harapan semua pihak untuk membawa keadilan bagi korban dan keluarga yang ditinggalkan. ***