Sedangkan untuk yang tidak memiliki keluarga di Bitung, Dinas Sosial setempat akan mengambil tanggung jawab untuk memberikan bantuan dan perlindungan yang diperlukan.
Peristiwa ini menunjukkan koordinasi yang baik antara TNI Angkatan Laut dan pemerintah daerah dalam menangani bencana alam.
Keputusan cepat Danlantamal VIII untuk menggunakan KRI Kakap-811 sebagai sarana evakuasi telah memastikan keselamatan warga yang terdampak.
BACA JUGA:Polda Sumsel Ungkap Kasus Sindikat Penjualan NIK Melalui WA
BACA JUGA:Kisah Purwanto: 43 Tahun Dagang Bakso dari Omzet Ribuan hingga Jutaan Rupiah
Hal ini juga menunjukkan kesiapan TNI dalam merespons situasi darurat untuk melindungi masyarakat.
Gunung Ruang, yang saat ini berada pada status Level IV Awas, memang menjadi ancaman serius bagi masyarakat sekitar.
Aktivitas erupsinya yang meningkat memicu kekhawatiran akan potensi bahaya yang lebih besar. Evakuasi yang dilakukan merupakan langkah preventif untuk mengurangi risiko yang mungkin terjadi.
Tindakan ini juga menegaskan pentingnya peran TNI dalam membantu masyarakat dalam situasi darurat seperti ini.
Selain evakuasi, TNI juga memiliki peran penting dalam penyediaan bantuan dan pemulihan pasca-bencana.
Keberadaan KRI Kakap-811 sebagai sarana evakuasi yang efisien adalah contoh nyata dari komitmen TNI dalam melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan berakhirnya evakuasi ini, perhatian selanjutnya akan beralih ke upaya pemulihan dan rehabilitasi bagi daerah yang terdampak.
Koordinasi antara TNI, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait akan terus diperlukan dalam menghadapi tantangan ini.
Semoga, dengan kerja sama yang baik, masyarakat yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dan pulih dari dampak bencana ini.(ant)