OGANILIR, KORANPALPOS.COM - Pembunuhan yang menghebohkan warga Ogan Ilir Sumatera Selatan terus menimbulkan pertanyaan dan misteri.
Motif di balik tewasnya Fitra (23), pemilik warung kopi di jalan Lintas Tengah Indralaya-Prabumulih masih menjadi teka-teki yang belum terpecahkan.
Berbagai versi tentang alasan di balik aksi sadis tersebut mulai beredar di tengah masyarakat.
Awalnya, keterangan dari istri korban, Monica, mengindikasikan bahwa motif pembunuhan tersebut adalah karena sang suami menagih uang kopi kepada kedua pelaku.
Namun, kabar terbaru yang beredar menunjukkan bahwa pembunuhan itu terjadi karena kedua pelaku enggan membayar usai 'enak-enak' dengan seorang wanita penghibur di warung kopi itu.
Dalam upaya mendapatkan klarifikasi tentang kebenaran informasi tersebut, Palembang Pos langsung menghubungi Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman.
BACA JUGA:Istigfar ! Bocah 7 Tahun Disiksa Kedua Orangtuanya : Mulai dari Dipukul hingga Disiram Minyak Panas
BACA JUGA:Polda Sumsel Gerebek Gudang Penimbunan BBM Ilegal di Palembang : Lokasinya Ditutupi Pagar Seng !
Namun, tanggapan singkat yang diberikan Kapolres mengungkapkan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan lidik terkait kasus ini.
Peristiwa tragis ini terjadi pada pukul 05.00 WIB dini hari Sabtu, 27 April 2024.
Korban, Fitra, ditemukan bersimbah darah di warung kopi miliknya yang terletak di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya di Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.
BACA JUGA:Tauke Penyulingan Minyak Liar yang Terbakar di Desa Babat Toman Muba Diamankan : Ini Orangnya !
BACA JUGA:Kejati Sumsel Tetapkan Tersangka Korupsi Jaringan Komunikasi Desa di Muba : Segini Kerugian Negara !