Menurut kronologi yang diungkapkan oleh istri korban, Monika, suaminya memergoki dua pria yang tidak membayar tagihan kopi saat mereka berada di warung tersebut.
Ketika diminta membayar, kedua pria tersebut malah melarikan diri.
Fitra kemudian mengejar mereka, namun sayangnya, ia ditusuk dengan pisau oleh para pelaku.
BACA JUGA:Polda Sumsel Tetapkan Aiptu FN Jadi Tersangka Kasus Debt Collector
Akibat serangan tersebut, Fitra mengalami luka tusuk di dada kiri dan beberapa luka sayatan di tubuhnya.
Monika, istri korban, juga tidak luput dari serangan, ia mengalami luka sabetan pisau di bagian perutnya.
Setelah melakukan kekerasan terhadap Monika dan Fitra, kedua pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motor matic menuju arah Palembang.
Korban yang mengalami luka parah dilarikan ke Rumah Sakit Ar-Royyan Indralaya, namun, sayangnya, upaya penyelamatan nyawa Fitra tidak membuahkan hasil.
Fitra meninggal dunia saat berusaha mendapatkan pertolongan medis.
Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, memastikan bahwa pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan intensif terkait kasus ini.
Identitas kedua pelaku pembunuhan tersebut belum diketahui secara pasti.
Namun, aparat gabungan Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya sedang melakukan upaya untuk memburu pelaku.
Kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) tersebut merupakan sorotan utama pihak kepolisian.
Aparat keamanan berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini dan menangkap pelaku yang bertanggung jawab atas tewasnya Fitra.
"Masih dalam pengejaran petugas," ujar Kapolres Andi Baso Rahman melalui pesan WhatsApp yang dikirim kepada awak media.