Hal ini disebabkan oleh saraf yang terjepit akibat perubahan pada sendi-sendi tertentu, seperti sendi pergelangan tangan.
Gejala kesemutan biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika penyakit reumatik tersebut sembuh.
6. Spasmofilia (Tetani)
Spasmofilia atau tetani juga dapat menunjukkan gejala kesemutan.
Gejala lain dari penyakit ini meliputi demam tinggi, batuk, sesak napas, kebas, dan kesemutan di seluruh tubuh, terutama pada ujung jari kaki dan tangan.
Jika tidak segera diatasi, serangan ini dapat memengaruhi organ vital dan menyebabkan sesak napas serta kelumpuhan di seluruh tubuh.
7. Guillain-Barre Syndrome
Penyakit ini juga dapat menunjukkan gejala kesemutan yang disertai dengan demam tinggi, batuk, dan sesak napas.
Gejala kesemutan biasanya dirasakan di seluruh tubuh, terutama pada ujung jari kaki dan tangan, karena virus yang menyerang sistem saraf tepi.
8. Cytomegalovirus (CMV)
CMV dapat menyebabkan kesemutan yang diawali dengan gejala flu berat.
Kesemutan ini dapat terjadi mulai dari ujung jari dan menjalar hingga ke pusar.
Penderita juga bisa merasakan kebas atau kesulitan berjalan akibat radang pada sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh serangan virus CMV.
Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa kesemutan tidak selalu hanya menjadi masalah sepele yang hilang dengan sendirinya.
Jika Anda sering mengalami kesemutan atau mengalami gejala lain yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Kesadaran akan gejala-gejala ini dapat membantu dalam deteksi dini dan pengelolaan penyakit-penyakit serius yang mungkin terjadi. ***