Kendalikan Gula Darah untuk Cegah Komplikasi Diabetes : Ini Saran Dokter !

Reporter: Dahlia |

Editor: Maryati |

Senin , 14 Apr 2025 - 20:37

Petugas kesehatan memeriksa kadar gula darah pasien dalam pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis.-Foto : Istimewa-

KORANPALPOS.COM - Mengontrol kadar gula darah secara rutin menjadi kunci penting dalam mencegah komplikasi serius pada penderita diabetes.

Hal ini disampaikan oleh dr. Nur Rahmah Oktariani, Sp.PD, dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Seribu dalam sebuah diskusi daring mengenai pengelolaan diabetes, Senin (14/4).

“Kalau sudah terkena diabetes, hampir semua organ dalam tubuh berisiko terdampak komplikasi. Maka, menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah langkah paling krusial,” ujar dr. Nur.

Menurutnya, komplikasi akibat diabetes bisa menyerang berbagai sistem organ seperti ginjal, mata, kulit, sistem saraf, hingga sistem kardiovaskular.

Beberapa gejala awal yang sering terabaikan namun penting diwaspadai antara lain penglihatan mulai kabur, kesemutan atau rasa baal di tangan dan kaki, serta luka yang sulit sembuh.

Dr. Nur menjelaskan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat mengarah pada kondisi seperti:

• Nefropati diabetik (kerusakan ginjal)

• Retinopati diabetik (gangguan penglihatan)

• Neuropati diabetik (kerusakan saraf, ditandai dengan kesemutan dan nyeri)

• Penyakit jantung koroner dan stroke

kendalikan gula darah untuk cegah komplikasi diabetes : ini saran dokter !                            koranpalpos.com - mengontrol kadar gula darah secara rutin menjadi kunci penting dalam mencegah komplikasi serius pada penderita diabetes.
hal ini disampaikan oleh dr. nur rahmah oktariani, sp.pd, dokter spesialis penyakit dalam dari rumah sakit umum daerah kepulauan seribu dalam sebuah diskusi daring mengenai pengelolaan diabetes, senin (14/4).
“kalau sudah terkena diabetes, hampir semua organ dalam tubuh berisiko terdampak komplikasi. maka, menjaga kadar gula darah tetap stabil adalah langkah paling krusial,” ujar dr. nur.
menurutnya, komplikasi akibat diabetes bisa menyerang berbagai sistem organ seperti ginjal, mata, kulit, sistem saraf, hingga sistem kardiovaskular.
baca juga:lawan bakteri dan cegah iritasi kulit dengan daun camellia leaf
baca juga:perkuat tulang dan gigi dengan tebu hijau
beberapa gejala awal yang sering terabaikan namun penting diwaspadai antara lain penglihatan mulai kabur, kesemutan atau rasa baal di tangan dan kaki, serta luka yang sulit sembuh.
dr. nur menjelaskan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat mengarah pada kondisi seperti:
• nefropati diabetik (kerusakan ginjal)
• retinopati diabetik (gangguan penglihatan)
baca juga:teknologi bayi tabung indonesia tidak kalah dengan negara maju 
baca juga:pecah pembuluh darah bisa dicegah 
• neuropati diabetik (kerusakan saraf, ditandai dengan kesemutan dan nyeri)
• penyakit jantung koroner dan stroke
• luka kronis pada kaki yang dapat menyebabkan amputasi
“kalau kadar gula darahnya bisa dijaga dalam batas normal, kita harapkan komplikasi yang menyertai juga bisa dikendalikan meski tidak bisa sepenuhnya hilang,” tegasnya.
baca juga:teknologi bayi tabung indonesia tidak kalah dengan negara maju 
baca juga:jaga kesehatan tulang dan gigi dengan jengkol muda
pemeriksaan berkala sangat dianjurkan bagi pasien diabetes, dan layanan ini dapat diakses melalui program pengelolaan penyakit kronis (prolanis) yang diselenggarakan bpjs kesehatan.
lewat prolanis, pasien dapat memperoleh pemeriksaan rutin seperti:
• gula darah puasa dan gula darah sewaktu
• tekanan darah
• indeks massa tubuh (imt)
• fungsi ginjal dan hati
•  pemeriksaan mata dan kaki secara berkala
“ini layanan yang sangat membantu, jadi manfaatkan untuk pantau kondisi secara menyeluruh,” tambahnya.
selain pengobatan medis, dr. nur juga memberikan tips perawatan harian untuk mencegah luka dan infeksi yang bisa menjadi komplikasi serius, terutama pada bagian kaki.
beberapa hal yang perlu diperhatikan pasien diabetes:
• gunakan alas kaki yang tertutup dan nyaman saat beraktivitas, hindari sandal jepit atau berjalan tanpa alas kaki karena luka kecil bisa berisiko besar.
• rawat kulit agar tetap lembab, gunakan losion atau minyak alami seperti minyak zaitun untuk mencegah kulit kering dan pecah-pecah.
• potong kuku secara teratur dan hati-hati, hindari kuku yang terlalu panjang atau memotong terlalu dalam karena bisa menyebabkan luka.
• cek kaki setiap hari, perhatikan jika ada luka, lecet, atau perubahan warna yang mencurigakan.
terakhir, dr. nur menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai pilar utama dalam mengendalikan diabetes.
ia menyarankan pasien untuk menerapkan pola makan seimbang, rutin berolahraga, menghindari stres berlebih, serta disiplin dalam mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.
“diabetes adalah penyakit seumur hidup, tapi bukan berarti kita tidak bisa hidup berkualitas. kuncinya adalah disiplin, konsisten, dan jangan ragu berkonsultasi ke dokter,” pungkasnya. (ant)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 15 April 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan