Gejala ini bisa muncul dalam beberapa menit atau kurang dari 24 jam, terutama saat tidur atau setelah bangun tidur.
Kondisi ini harus segera ditangani karena dapat berkembang menjadi stroke yang lebih parah.
BACA JUGA:Ini Manfaat Tidur Singkat Selama Arus Mudik Lebaran 2024 : Yuk Disimak !
BACA JUGA:Langkah-Langkah Praktis dalam Memperbaiki Speech Delay pada Anak: Panduan Lengkap Orang Tua
3. Penyakit Jantung
Kesemutan tidak hanya terjadi akibat neuropati tekanan, tetapi juga dapat disebabkan oleh komplikasi jantung yang memengaruhi saraf-saraf di sekitarnya.
Pada pasien yang sedang menjalani operasi pemasangan klep jantung, terdapat risiko terbentuknya bekuan darah yang dapat menyebabkan serebral embolik.
Hal ini bisa menyebabkan kesemutan di bagian tubuh tertentu dan bahkan kelumpuhan jika saraf yang mengatur sistem motorik juga terkena.
BACA JUGA:Sejuta Manfaat Buah Mengkudu: Dari Antioksidan hingga Mengobati Kanker !
BACA JUGA:Langkah-Langkah Praktis dalam Memperbaiki Speech Delay pada Anak: Panduan Lengkap Orang Tua
4. Infeksi Tulang Belakang
Infeksi tulang belakang dapat menyebabkan kesemutan dan kesulitan gerakan pada bagian tubuh dari pusar ke bawah.
Penderita juga bisa mengalami kesulitan mengontrol buang air kecil dan besar.
Kondisi ini disebut mielitis atau radang sumsum tulang belakang, dan tingkat kesembuhannya bergantung pada seberapa parah kerusakannya.
5. Reumatik
Penyakit reumatik dapat menyebabkan kesemutan atau sensasi tebal pada bagian tubuh tertentu.