Hindari makanan yang terlalu asin dan konsumsilah sayur serta buah-buahan secara cukup.
Serat dari sayur dan buah-buahan dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol di usus halus dan menjaga kesehatan pencernaan.
Selain penyakit kronis, penyakit infeksi juga dapat meningkat saat lebaran karena kelelahan dan menurunnya daya tahan tubuh.
BACA JUGA:Mengenal Perbedaan Flu Singapura dengan Sariawan dan Cacar: Lebih dari Sekadar Luka di Mulut !
BACA JUGA:Dokter Ingatkan Diabetesi untuk Menjaga Asupan Kalori saat Lebaran
Infeksi saluran pernapasan atas, demam berdarah, serta penurunan daya tahan tubuh dapat terjadi akibat aktivitas yang padat saat berlibur lebaran.
Ari menekankan pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan tetap melakukan aktivitas fisik dan menjaga asupan cairan tubuh dengan rutin mengonsumsi air putih.
Meskipun libur lebaran memberikan kesempatan lebih untuk berolahraga, namun tetap diperlukan kewaspadaan terhadap potensi kecelakaan saat melakukan perjalanan mudik.
Bagi yang merasa tidak mengontrol pola makan dengan baik selama lebaran, Ari menyarankan untuk melakukan cek kesehatan atau medical check-up setelah satu hingga dua minggu lebaran.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan seperti kadar kolesterol, asam urat, dan gula darah tetap terjaga sesuai dengan standar kesehatan yang diperlukan.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menjalani lebaran dengan lebih sehat dan menghindari kambuhnya penyakit kronis serta infeksi yang dapat mengganggu kesehatan mereka.
Waspadai dan lakukan langkah-langkah preventif untuk menjaga kesehatan selama dan setelah masa lebaran.(ant)