Sebuah ungkapan syukur juga terdengar dari seorang nenek yang menyaksikan kegembiraan cucunya.
Dengan harapan akan terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat Lubuklinggau, doa-doa pun dilantunkan oleh nenek tersebut.
Dengan kembalinya embun pagi, Kota Lubuklinggau menjadi tempat idaman bagi warga perkotaan yang ingin melarikan diri dari polusi udara dan kesibukan kota.
BACA JUGA:Posko Pengaduan THR Sumsel Nihil Laporan Masuk dari Pekerja
BACA JUGA:Mengenal Rumah Ulu : Rumah Adat Suku Komering Sumatera Selatan yang Sarat Filosofi
Semoga embun pagi ini menjadi tanda baik bagi kesejahteraan masyarakat Lubuklinggau.
Bukit Sulap memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Lubuklinggau.
Sebagai sumber utama oksigen kota, Bukit Sulap tidak hanya menjadi elemen visual yang menarik, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada kualitas udara dan kesehatan penduduk.
Berikut adalah beberapa aspek penting yang menunjukkan peran vital Bukit Sulap:
1. Penyediaan Oksigen:
Bukit Sulap merupakan salah satu penyumbang utama oksigen bagi Kota Lubuklinggau dan wilayah sekitarnya.
Proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan di Bukit Sulap menghasilkan oksigen yang sangat penting bagi pernapasan manusia dan keberlangsungan ekosistem.
2. Penyerapan Karbon Dioksida:
Tumbuhan di Bukit Sulap juga berperan dalam menyerap karbon dioksida (CO2) dari udara melalui proses fotosintesis.
Ini membantu mengurangi jumlah gas rumah kaca di atmosfer, yang merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim.
3. Perlindungan Habitat: