LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Hari ini, Kota Lubuklinggau menyaksikan fenomena yang jarang terjadi, yakni embun pagi yang tebal menyelimuti kota.
Hal ini menyebabkan Bukit Sulap, salah satu ikon kota, tidak terlihat dari jarak jauh.
Meski demikian, embun ini menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat setempat, terutama anak-anak yang jarang melihat fenomena alam ini.
BACA JUGA:Waduh ! Bukit Sulap di Lubuklinggau Menghilang dari Pandangan Sejak 3 Hari Terakhir
BACA JUGA:BMKG : Potensi Cuaca Ekstrem Mengancam Sebagian Besar Daerah di Indonesia
Sejak beberapa hari lalu, cuaca di Kota Lubuklinggau dipenuhi dengan embun yang cukup tebal, menghilangkan pemandangan Bukit Sulap yang biasanya terlihat jelas dari kejauhan.
Kondisi ini disambut dengan sukacita oleh sebagian besar penduduk, terutama mereka yang merindukan kesegaran udara pagi.
Kawasan Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Bukit Sulap menjadi sumber oksigen terbesar bagi Kota Lubuklinggau dan sekitarnya.
Meskipun polusi udara seringkali mengganggu, namun kehadiran Bukit Sulap tetap memberikan udara segar, terutama di pagi hari setelah hujan.
Anak-anak di Kota Lubuklinggau terlihat sangat bahagia dengan kembalinya embun pagi.
Meski Bukit Sulap tidak terlihat, mereka tetap menikmati momen bermain di bawah embun yang menyelimuti kota.
BACA JUGA:Eksplorasi Kekayaan Kuliner Tradisional Palembang : 3 Makanan Ini Nyaris Punah !
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Siapkan Antisipasi Kemacetan di Jalintim saat Arus Balik