PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Kejuaraan Bulu Tangkis Asia (BAC) 2024 telah memunculkan berbagai cerita menarik di antara para pesertanya.
Salah satu dari cerita tersebut melibatkan ganda putri Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan tunggal putri Putri Kusuma Wardani.
Keduanya harus mengakhiri perjalanan mereka di babak pertama turnamen yang digelar pada Rabu lalu.
BACA JUGA:Konsistensi Ginting : Kunci Penting di Babak Pembuka Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2024
BACA JUGA:Gol Tunggal Witan Sulaeman Menangkan Indonesia U-23 atas Uni Emirat Arab U-23 : Begini Kata STY !
Bertarung di lapangan yang penuh dengan tekanan dan harapan, Lanny/Ribka harus menyerah di tangan unggulan pertama dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Meskipun mereka telah menunjukkan permainan yang cukup kuat, namun ketidakmampuan untuk menjaga konsistensi permainan, terutama di poin-poin kritis, menjadi hambatan utama bagi pasangan ganda putri Indonesia ini.
Menanggapi kekalahan mereka, Lanny dan Ribka menyadari bahwa mereka harus belajar dari keunggulan lawan dan meningkatkan konsistensi dalam permainan mereka.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Jay Idzes : Bek Kunci Timnas Indonesia
BACA JUGA:Belum Dipastikan Bermain di Piala Asia U-23
"Secara permainan sudah kami coba semua. Tetapi dari segi konsisten, lawan memang lebih baik. Saat kami unggul, kami masih sering kehilangan fokus dan konsistensi. Sebaliknya lawan malah jadi banyak mendapat poin dari kesalahan kami sendiri," ungkap Ribka dengan jujur.
Meski harus tersingkir dari turnamen, Lanny/Ribka melihat ini sebagai kesempatan berharga untuk belajar dan berkembang lebih lanjut.
Mereka menyadari bahwa untuk bersaing di level internasional, konsistensi dan ketahanan mental merupakan hal yang sangat penting.
BACA JUGA:Nathan Lengkapi Skuad Timnas U-23 Persiapan Piala Asia U-23
BACA JUGA:PSSI Resmi Umumkan 27 Pemain untuk Menjalani TC Piala Asia U-23 : Tidak Ada Nama Elkan Baggott !