Terpenoid dan xeronine dalam buah mengkudu membantu mengaktifkan protein-protein penting untuk regenerasi sel tubuh dan pemulihan setelah cedera atau penyakit.
4. Mencegah dan Mengobati Kanker
Kandungan zat anti-kanker dalam buah mengkudu dapat membunuh dan menghambat pertumbuhan sel-sel abnormal dalam tubuh.
BACA JUGA:Kiat Sehat untuk Menikmati Makan Lebaran Tanpa Gangguan Pencernaan
BACA JUGA:Kebanyakan Makan Jengkol Ternyata Dapat Merusak Ginjal, Berikut Penjelasannya !
5. Penghilang Rasa Nyeri
Kandungan analgesik dalam buah mengkudu dapat mengurangi nyeri, termasuk nyeri sendi dan sakit kepala.
6. Menyehatkan Pencernaan
Buah mengkudu membantu mengatasi masalah pencernaan seperti sakit perut, perut kembung, dan radang lambung.
Budidaya Buah Mengkudu
Budidaya buah mengkudu tergolong tidak sulit, terutama di Indonesia yang diyakini sebagai tempat tumbuhnya sejak ribuan tahun yang lalu di Kepulauan Maluku.
Tanaman ini dapat tumbuh subur di daerah dengan ketinggian 0 hingga 500 meter di atas permukaan laut, suhu antara 22 hingga 30 derajat Celsius, kelembaban antara 50 hingga 70 persen, dan curah hujan antara 2000 hingga 3000 milimeter per tahun.
Kualitas bibit sangat penting dalam budidaya mengkudu. Bibit yang baik berasal dari tanaman induk yang subur, berusia tiga hingga lima tahun, dan memiliki produktivitas buah yang tinggi.
Proses perawatan bibit meliputi penyiraman, paparan sinar matahari, dan pemberian pupuk organik serta anorganik.
Pemanenan buah mengkudu dapat dilakukan setelah satu hingga dua tahun masa pertumbuhan.
Buah yang sudah matang memiliki warna putih dengan bintik-bintik hitam.