Begitu juga saat melawan sesama negara ASEAN, Filipina di Stadion Rizal Memorial, Filipina, 21 November tahun lalu ketika pertahanan Indonesia dibombardir Patrick Reichelt dan kawan-kawan yang berujung hanya raihan satu poin dari laga tim asuhan Michael Weiss tersebut.
Pada laga melawan Vietnam, tim tamu lebih mendominasi permainan, terkhusus di babak pertama.
Namun, trio Jay, Rizky Ridho, dan Justin Hubner berhasil membuat tim julukan The Golden Stars itu tak bisa berbuat apa-apa di kotak penalti karena tanpa satupun melesatkan tembakan tepat sasaran.
Beberapa kali tembakan tidak tepat sasaran yang dibuat Vietnam pun juga jauh dari kata membahayakan karena akurasinya lemah hingga melambung tinggi.
Meski belum sepenuhnya teruji melawan tim-tim Asia lainnya di kualifikasi Piala Dunia 2026, penampilan Jay pada laga Vietnam setidaknya sudah memberikan angin segar di pertahanan Indonesia yang kini sudah memiliki sosok bek yang tinggi, kuat, tenang, dapat membangun serangan, dan pandai membaca permainan.
Tak ayal jika sekelebat melihat aksi Jay pada laga lawan Vietnam seperti melihat aksi-aksi yang ditampilkan salah satu bek tengah terbaik dunia bernomor punggung sama dan sama-sama memiliki darah Belanda seperti dirinya, yaitu Virgil van Dijk.
Kini, pekerjaan rumah untuk Jay menanti saat ia diharapkan kembali tampil solid dan tenang pada tiga laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua saat tandang melawan Vietnam pada 26 Maret serta melawan Irak dan Filipina di kandang sendiri pada 6 Juni dan 11 Juni mendatang.
Jay Idzes tak menampik bahwa jam terbang tingginya bersama klubnya saat ini Venezia sangat membantunya beradaptasi bersama timnas Indonesia.
Sejak kepindahannya di klub yang bermarkas di Stadion Pier Luigi Penzo itu pada Juli 2023 lalu, Idzes telah tampil 18 kali di semua kompetisi dengan tujuh clean sheets dan total menit bermain 1,514 menit untuk mengantarkan klubnya kini bertengger di zona promosi ke Serie A setelah menempati posisi kedua klasemen sementara Serie B Italia dengan 57 poin dengan delapan laga sisa.
Bek 23 tahun itu sempat melewatkan 13 pertandingan Venezia musim ini karena menderita cedera oklusi vena retina pada rentang akhir Oktober tahun lalu sampai akhir Januari tahun ini dan setelah pulih, ia langsung kembali mendapatkan kepercayaan dari pelatih Paolo Vanoli di jantung pertahanan I Leoni alati.
"Tentu saja itu membantu Anda mengetahuinya, karena Anda mendapatkan irama dan saya bermain setiap minggu 90 menit itu membantu tentu saja, menurut saya itu bagus," kata Idzes ketika ditemui ANTARA dalam acara Media Day di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (19/3) lalu.
Secara formasi permainan dimana klubnya memainkan formasi yang sama dengan apa yang dterapkan Shin Tae-yong yaitu menggunakan formasi tiga bek sejajar, Jay mengaku juga sangat terbantu.
Pada laga melawan Vietnam, ia terlihat cukup cair bekerja sama dengan dua bek tengah yang dipasangkan dengannya oleh STY, Rizky Ridho dan Justin Hubner.
"Ya Venezia dan Indonesia sama-sama bermain dengan tiga bek. Jadi saya rasa itu cukup membantu karena saya tahu apa yang diinginkan pelatih dan sistem permainan seperti apa yang diinginkan. Jadi itu sangat membantu," tambahnya.(*/ant)