Ditemukan Harga Elpiji 3 Kg Dijual di Atas HET

Jumat 22 Mar 2024 - 21:01 WIB
Reporter : Romi
Editor : Dahlia

"Kalau bisa stok LPG 3 kg ditambah berkali-kali lipat, biar pedagang yang suka berspekulasi dengan harga bisa gigit jari, kata Resti.

Sementara itu Firman (40), warga Ceremeh Taba, mengungkapkan bahwa harga eceran LPG di sekitar tempat tinggalnya berkisar Rp25 ribu pertabung 3 kg.

"Harga masih biasa ya Rp25 ribu, tapi biasanya menjelang lebaran naik antara Rp28 ribu hingga Rp 35 ribu," ujarnya.

Kondisi itu  biasa terjadi dari tahun ketahun, karena menjelang lebaran biasanya ppenggunaan LPG 3 kg meningkat drastis karena setiap rumah tangga pemakaiannya bertambah dari biasanya. 

"Biasalah yang tadinya gak buat kue jadi buat kue, yang tadinya gak buat tupat jadi buat tupat, belum lagi pempek, tekwan, bakso dan lain-lain, jadi pemakaian meningkat harga dipasar ikutan meningkat," kata Firman.

Berbeda dengan Resti, Firman justru tak ambil pusing dengan kenaikan harga LPG selagi stok LPG itu mudah didapati.

"Ya namanya hukum ekonomi ya, dimana banyak permintaan disitu harga naik, yang penting stoknya ada jangan cuma harganya saja yang ada tapi barangnya kosong itu tambah pusing lagi," ungkap Firman.

Sebab lanjut Firman, kalau sampai stok LPG kosong, yang kebagian pusing bukan hanya ibu-ibu tetapi bapak-bapak juga ikut pusing tujuh keliling karena disuruh mutar-mutar cari LPG.

"Ibunya tahunya LPG ada, kita yang suruh keliling cariin, kalau tidak dicariin malah kitanya gak dimasakin apa-apa," tuturnya.

Terpisah, Martini (46), warga Permai 16 Kelurahan Batu Urip, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau justru mendapatkan LPG jauh diatas rata-rata harga eceran pada umumnya.

Karena harga eceran diseputar tempat tinggalnya mencapai Rp 28 ribu pertabung 3 kg. 

"Diwarung harga RP 28 ribu, mau bagaimana lagi di pangkalan kosong mau tak mau terpaksa beli juga," katanya. 

Menjelang lebaran dikhwatirkan harga LPG 3kg di kawasan tersebut jauh lebih tinggi. 

Sebelumnya, Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) M. Fanshurullah Asa juga menerangkan pola suplai dan distribusi LPG di Sumatera Selatan berasal dari tanker LPG yang disimpan di Pulau Layang, kemudian didistribusikan ke LPG PSO dan Non PSO serta Skidtank, lalu didistribusikan ke agen LPG dan stasiun pengisian/pengangkutan (SPPBE).

Melalui Agen LPG ini, lanjut Fanshurullah, LPG didistribusikan ke pangkalan atau outlet LPG PSO dan dijual ke pengecer untuk dijual ke konsumen akhir yakni rumah tangga, usaha mikro, dan nelayan atau petani sasaran, serta untuk komersial dan industri.

Di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) sendiri terdapat 442 agen LPG 3kg.

Kategori :