Namun, cita-cita ini kemudian terwujud pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan.
Pada tahun 23 H/644 M, Utsman bin Affan menjadi khalifah setelah Umar wafat.
Muawiyah, yang telah dikenal karena keberhasilannya di bidang militer, memegang peran penting dalam pengembangan armada Muslimin.
Di bawah kepemimpinannya, armada Muslimin berhasil meraih kemenangan penting, seperti penaklukan Pulau Siprus.
Tindakan ini seakan menegaskan ramalan Rasulullah tentang pasukan Muslimin yang akan berperang di laut, sebuah ramalan yang telah disampaikan kepada sahabat-sahabat sebelumnya.
Muawiyah, dengan kepemimpinan yang kuat dan strategi militer yang cerdas, memberikan kontribusi besar dalam menguatkan Umat Islam melalui pertahanan perbatasan dan pembentukan armada laut.
Langkah-langkahnya tidak hanya menciptakan efek jera bagi musuh-musuh Islam, tetapi juga membawa umat Islam menuju kemenangan yang gemilang dalam pertempuran.
Dengan demikian, peran Muawiyah dalam sejarah Islam tidak bisa diabaikan, karena ia merupakan salah satu arsitek utama dari kemajuan dan keberhasilan Umat Islam pada masa itu. (*/bersambung)