KESEHATAN - Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association telah mengungkapkan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi atau kondisi di mana denyut jantung tidak beraturan.
Penelitian ini menyoroti bahwa kebiasaan mengonsumsi minuman berpemanis buatan secara rutin dapat memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan jantung seseorang.
Sebuah riset terbaru yang diterbitkan oleh jurnal American Heart Association telah menyoroti dampak negatif dari konsumsi minuman dengan pemanis buatan terhadap kesehatan jantung.
BACA JUGA:Hati-hati Makan Gorengan saat Berbuka Puasa Bagi Penderita Maag
BACA JUGA:Ibu Menyusui agar Lancar Berpuasa : Ikuti Tips dari Bidan Ini !
Atrial fibrilasi, sebuah kondisi di mana denyut jantung tidak beraturan, telah dikaitkan dengan konsumsi minuman berpemanis buatan secara rutin.
Atrial fibrilasi dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko penyakit stroke, gagal jantung, serta penyakit jantung lainnya.
Menurut data yang dilaporkan oleh Medical Daily, diperkirakan bahwa pada tahun 2030, sekitar 12,1 juta orang di Amerika Serikat akan mengalami atrial fibrilasi.
BACA JUGA:Frekuensi Konsumsi Teh dan Kopi yang Diperbolehkan Selama Puasa
Angka ini menunjukkan eskalasi yang signifikan dalam prevalensi kondisi ini, yang menyoroti pentingnya penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor risiko yang dapat mempengaruhi perkembangannya.
Studi yang dilakukan oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Ningjian Wang ini melibatkan analisis terhadap data diet dan genetik dari lebih dari 200.000 orang dewasa yang tercatat dalam UK Biobank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari partisipan yang diamati, sebanyak 9.362 menunjukkan gejala atrial fibrilasi dalam rentang waktu sepuluh tahun.
BACA JUGA:Deteksi Penyakit Dalam Tubuh Melalui Warna Urin, Yuk Cek Sekarang !
BACA JUGA:Begini Cara Memperbaiki Kualitas Tidur Selama Ramadan