Oli yang tidak diganti secara tepat waktu meningkatkan risiko kerusakan pada komponen mesin.
Pelumasan yang tidak optimal dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada piston, bearing, dan bagian-bagian lainnya, yang pada akhirnya akan mempercepat keausan.
Kerusakan pada komponen ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan mesin, tetapi juga dapat menghasilkan biaya perbaikan yang mahal dan menyebabkan kendala dalam penggunaan kendaraan.
BACA JUGA:Suzuki Boulevard C50 Siap Menantang Harley Davidson : Cek Perbandingan Spesifikasi dan Harga !
3. Efisiensi Bahan Bakar Menurun
Penggantian pelumas yang terlambat juga dapat mempengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan.
Mesin yang tidak mendapatkan pelumasan yang memadai akan bekerja lebih keras dan menghasilkan panas berlebih, yang pada akhirnya akan meningkatkan konsumsi bahan bakar.
Dengan demikian, pemilik kendaraan harus siap menghadapi biaya yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar, yang pada akhirnya akan membebani anggaran mereka.
4. Biaya Perawatan yang Membengkak
Salah satu dampak paling serius dari ketidakpatuhan dalam mengganti pelumas adalah biaya perawatan yang meningkat.
Kerusakan yang disebabkan oleh kurangnya pelumasan bisa sangat mahal untuk diperbaiki.
Piston yang aus atau bearing yang rusak adalah contoh kerusakan yang memerlukan perhatian serius dan biaya yang signifikan untuk diperbaiki.
Oleh karena itu, mencegah kerusakan ini dengan mengganti pelumas secara teratur adalah langkah yang bijak untuk menghindari biaya perbaikan yang tidak terduga.
Dalam rangka memastikan keberlangsungan kendaraan Anda, sangat penting untuk mengikuti jadwal penggantian pelumas yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Meskipun terkadang bisa terlihat sebagai tugas yang sepele, penggantian pelumas secara tepat waktu adalah investasi kecil yang dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan dan kinerja kendaraan Anda.