Jeep Wrangler Rubicon, SUV Gagah yang Boros BBM ? Ini Fakta Konsumsi BBM-nya di Jalanan Indonesia !

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Selasa , 24 Jun 2025 - 20:50

Jeep Wrangler Rubicon, memang telah lama dikenal sebagai simbol ketangguhan dan prestise di jalanan Indonesia-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Mobil Rubicon, atau secara resmi dikenal sebagai Jeep Wrangler Rubicon, memang telah lama dikenal sebagai simbol ketangguhan dan prestise di jalanan Indonesia.

Dengan desain maskulin, kemampuan off-road mumpuni, serta harga yang menyentuh angka miliaran rupiah, Rubicon menjadi incaran para petualang urban dan penggemar SUV premium.

Namun di balik tampilannya yang sangar, satu pertanyaan yang kerap muncul adalah: seberapa boros konsumsi bahan bakar mobil Rubicon sebenarnya?

Apakah benar mobil ini ‘haus bensin’? Atau justru hanya stigma semata?

Rubicon merupakan varian tertinggi dari keluarga Jeep Wrangler.

Dirancang khusus untuk menaklukkan medan ekstrem seperti bebatuan, tanjakan terjal, hingga lumpur dalam, Rubicon tidak bermain-main dalam urusan performa.

Jeep Wrangler Rubicon JL (generasi terbaru), misalnya, dibekali mesin 4-silinder turbo 1.995 cc yang menghasilkan tenaga sebesar 270 HP dan torsi 400 Nm, disalurkan ke seluruh roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan dan sistem penggerak 4x4.

Beberapa model lain menggunakan mesin 3.6L V6 Pentastar dengan output mencapai 285 HP dan 353 Nm torsi, yang tentu menawarkan akselerasi dan respons mesin yang lebih buas.

Namun, semua kekuatan itu tentu datang dengan ‘harga’—yakni efisiensi bahan bakar yang tidak bisa dibilang irit.

jeep wrangler rubicon, suv gagah yang boros bbm ? ini fakta konsumsi bbm-nya di jalanan indonesia !                            koranpalpos.com - mobil rubicon, atau secara resmi dikenal sebagai jeep wrangler rubicon, memang telah lama dikenal sebagai simbol ketangguhan dan prestise di jalanan indonesia.
dengan desain maskulin, kemampuan off-road mumpuni, serta harga yang menyentuh angka miliaran rupiah, rubicon menjadi incaran para petualang urban dan penggemar suv premium.
namun di balik tampilannya yang sangar, satu pertanyaan yang kerap muncul adalah: seberapa boros konsumsi bahan bakar mobil rubicon sebenarnya?
baca juga:6 mobil boros bbm 2025: dikenal akrab dengan spbu, juaranya bukan pajero sport !
baca juga:mengapa mobil boros bbm cukup laris dan pemiliknya crazy rich? simak alasannya !
apakah benar mobil ini ‘haus bensin’? atau justru hanya stigma semata?
rubicon merupakan varian tertinggi dari keluarga jeep wrangler.
dirancang khusus untuk menaklukkan medan ekstrem seperti bebatuan, tanjakan terjal, hingga lumpur dalam, rubicon tidak bermain-main dalam urusan performa.
baca juga:bocoran subaru forester gen 6 siap meluncur: mesin turbo, hybrid, dan segudang teknologi modern !
baca juga:teknologi i‑activsense mazda cx‑4: sistem keselamatan canggih, gabungan performa dan efisiensi modern !
jeep wrangler rubicon jl (generasi terbaru), misalnya, dibekali mesin 4-silinder turbo 1.995 cc yang menghasilkan tenaga sebesar 270 hp dan torsi 400 nm, disalurkan ke seluruh roda melalui transmisi otomatis 8-percepatan dan sistem penggerak 4x4.
beberapa model lain menggunakan mesin 3.6l v6 pentastar dengan output mencapai 285 hp dan 353 nm torsi, yang tentu menawarkan akselerasi dan respons mesin yang lebih buas.
namun, semua kekuatan itu tentu datang dengan ‘harga’—yakni efisiensi bahan bakar yang tidak bisa dibilang irit.
baca juga:toyota baby land cruiser 2026 resmi diperkenalkan: ringkas tapi sangar, siap libas medan ekstrem !
baca juga:suzuki karimun wagon r 2025: city car lincah, tangguh dan ramah kantong !
berikut ini adalah beberapa hasil pengujian dan ulasan penggunaan bahan bakar mobil rubicon dalam berbagai kondisi:
dalam kota
jeep rubicon mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 8,3 km/liter dalam kondisi lalu lintas kota normal.
namun, saat digunakan di kota besar seperti jakarta dalam kemacetan berat, konsumsi bbm bisa turun hingga 6–7 km/liter.
baca juga:new honda city hatchback rs 2025 resmi meluncur: warna baru, kini lebih canggih dan sporty ! 
baca juga:rekomendasi 10 city car terbaik 2025: siap melibas jalan perkotaan, honda brio termasuk !
“kalau macet, ya harus sering mampir spbu. tapi buat yang beli rubicon, biasanya sudah siap dengan itu,” kata seorang pemilik rubicon di palembang.
luar kota (tol)
saat melaju konstan di jalan tol, konsumsi bbm rubicon meningkat ke arah lebih positif.
uji coba di rute tol menunjukkan konsumsi sekitar 10,4–10,9 km/liter, terutama jika pengemudi menjaga kecepatan stabil di angka 90–100 km/jam.
gabungan dalam kota dan tol
pada penggunaan campuran (kombinasi dalam kota dan luar kota), konsumsi bahan bakar rubicon rata-rata berkisar antara 5,9 hingga 6,8 km/liter.
ini tergolong boros jika dibandingkan suv modern lain, apalagi hybrid, tetapi bisa dimaklumi untuk kelas mesin besar dan bodi berat.
perjalanan ekstrem jakarta–bandung
dalam rute jakarta–bandung yang mencakup tanjakan dan medan menanjak lainnya, konsumsi bbm rubicon tercatat sekitar 9 km/liter.
sementara pada perjalanan balik (lebih banyak menurun), angkanya meningkat menjadi 10,4 km/liter.
jeep rubicon dibekali tangki bahan bakar berkapasitas besar.
beberapa model lama memiliki tangki 81 liter, sementara varian yang lebih baru seperti model 2023 hanya 66 liter (sekitar 17,5 galon).
jika dikalkulasi secara matematis, dengan konsumsi rata-rata 8,3 km/liter dan tangki 81 liter, rubicon mampu menjangkau jarak ±673 km dalam kondisi ideal.
namun sekali lagi, jarak tempuh itu bisa berkurang drastis tergantung gaya mengemudi dan kondisi jalanan.
apa yang membuat rubicon boros bbm?
beberapa faktor utama yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar jeep wrangler rubicon antara lain:
1. mesin dan torsi besar
mesin turbo atau v6 besar membutuhkan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga tinggi.
2. sistem penggerak 4x4
sistem awd permanen atau part-time 4wd menambah beban kerja mesin, terlebih saat diaktifkan terus-menerus di jalan raya.
3. bobot dan aerodinamika
rubicon berat dan memiliki bentuk kotak yang kurang aerodinamis. ini membuatnya memerlukan tenaga lebih untuk melaju pada kecepatan tinggi.
4. ban off-road
ban besar dengan tapak kasar meningkatkan rolling resistance, alias hambatan gulir yang membuat konsumsi bbm meningkat.
5. gaya mengemudi
akselerasi mendadak, pengereman mendadak, serta kebiasaan berkendara agresif bisa meningkatkan konsumsi bahan bakar hingga 30% lebih boros.
dengan harga jual mencapai rp 1,7 miliar hingga rp 2,3 miliar (tergantung varian), jeep rubicon bukanlah mobil yang dibeli karena rasionalitas.
mobil ini menyasar segmen premium yang mengutamakan hobi, citra, dan performa ekstrem, bukan sekadar efisiensi.
banyak pemilik rubicon adalah pecinta off-road, kolektor mobil suv, atau selebriti yang memanfaatkan tampilan rubicon sebagai bagian dari personal branding.
sebagai respons terhadap isu efisiensi dan emisi, jeep global sudah mulai menghadirkan varian wrangler 4xe—model hybrid plug-in yang diklaim jauh lebih efisien dan ramah lingkungan.
wrangler 4xe menggabungkan mesin bensin 2.0l turbo dengan motor listrik yang bisa berjalan dalam mode ev sejauh ±34 km tanpa bensin.
sayangnya, model ini belum masuk pasar indonesia secara resmi karena masih fokus pada pasar amerika dan eropa.
meski konsumsi bbm jeep rubicon tergolong boros, terutama untuk penggunaan harian di kota besar.
hal ini sebanding dengan kemampuan off-road ekstrem, fitur lengkap, dan gengsi yang ditawarkan.
rubicon bukanlah kendaraan efisien, tapi ia adalah pernyataan gaya hidup.
bagi para pemiliknya, angka konsumsi bbm bukan masalah utama.
yang penting adalah kemampuan menaklukkan medan dan tampil gagah di segala situasi.
namun, bagi calon pembeli, penting untuk mempertimbangkan bukan hanya harga beli, tetapi juga biaya operasional jangka panjang seperti bahan bakar, servis, dan pajak.
karena kalau tidak siap, bisa-bisa lebih sering mampir ke spbu ketimbang ke tempat wisata.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 25 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan