MUARAENIM - Aparat kepolisian dari Polres Muara Enim, Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan penyelidikan terkait tragedi robohnya konstruksi jembatan flyover Bantaian yang merenggut dua nyawa pekerja, Kamis, 7 Maret 2024.
"Kami masih dalam proses penyelidikan terkait penyebab pasti robohnya jembatan flyover ini," ungkap Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra.
Beliau menambahkan bahwa pihaknya tidak bisa berspekulasi mengenai penyebab pasti robohnya jembatan tersebut.
BACA JUGA:INFO TERBARU : Tragedi Ambruknya Fly Over Bantaian Telan Korban : 7 Terluka, 1 Meninggal !
Apakah disebabkan oleh getaran rel kereta api atau faktor lainnya.
Penyelidikan masih membutuhkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan analisis ilmiah yang teliti untuk dapat menyimpulkan dengan tepat.
"Pada tahap ini, kami harus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan juga para ahli. Ini adalah proses yang memerlukan waktu, namun kami akan tetap fokus dan intensif dalam menangani kasus ini," tambahnya.
BACA JUGA:Korban Ambruknya Girder Flyover Bantaian Bertambah : Total Korban Meninggal 2 Orang !
BACA JUGA:PT KAI Evakuasi Rangkaian Kereta yang Tertimpa Girder Flyover, Polisi Sebut Arus Lalin Sudah Normal
Sementara itu, Penjabat Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali, mengungkapkan bahwa total korban akibat kejadian tersebut mencapai sembilan orang.
Dua di antaranya adalah korban jiwa yang merupakan pekerja proyek yang berada di lokasi kejadian.
"Dua orang yang meninggal adalah Edi Saputra, warga Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumsel, dan Weston, warga Makassar, Sulawesi Selatan, yang meninggal pada pukul 13.25 WIB. Jenazah Weston akan dibawa ke Makassar," jelasnya.