BATURAJA - Penjabat Bupati OKU H Teddy Meilwansyah meninjau secara langsung progress perbaikan jembatan gantung Desa Karang Agung Kecamatan Baturaja Barat, Sabtu, 2 Maret 2024.
Hal itu dilakukan oleh orang nomor satu di Bumi Sebimbing Sekundang ini untuk memastikan proses perbaikan jembatan gantung yang rusak akibat dihantam arus deras Sungai Ogan yang meluap beberapa hari lalu itu berjalan dengan baik dan lancar.
Turut hadir mendampingi Teddy Meilwansyah, Asisten I Setda OKU Indra Susanto, Asisten III Setda OKU H Romson Fitri, Kalaksa BPBD OKU Januar Efendi, Kepala Bapeda OKU Lukmanul Hakim, Sekdin PUPR M Darojatun, dan Kabag Prokpim Setda OKU Febriandi.
“Kami ingin memastikan proses perbaikan jembatan ini berjalan lancar, perhari ini meskipun belum seratus persen selesai pengerjaan perbaikannya, namun paling tidak masyarakat sudah bisa melintasi jembatan dengan hari-hati,” kata Teddy.
BACA JUGA:Puasa Ramadhan 1445 H, Elman : Tempat Hiburan Malam Harus Ditutup !
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Ancam Tindak Tegas Distributor ‘Nakal’
Dikatakan Teddy, Pemkab OKU telah mengkaji untuk wacana pembuatan jembatan permanen, sebab hal itu bisa menjadi akses penghubung dari Kecamatan Baturaja Barat dengan Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Lengkiti dan beberapa daerah lainnya.
“Kami sudah mengkaji bersama Asisten dan Bapeda OKU, apakah nanti jembatan gantung ini akan kita buatkan jembatan permanen atau kita carikan lokasi yang pas untuk membuat jembatan permanen, karena ini bisa menjadi akses penghubung untuk kekecamatan Sosoh Buay Rayap, Lengkiti dan daerah lainnya, ini sangat bagus untuk pengembangan kota,” tandasnya.
Sebelumnya, PJ Bupati OKU H Teddy Meilwansyah juga meninjau pembangunan jembatan gantung di Kelurahan Batukuning.
Teddy mengecek secara langsung jembatan yang baru dibangun pada tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Diskannak OKU Targetkan 10 Ribu Ternak Divaksin PMK
BACA JUGA:Tinjau Puluhan Rumah Rusak Dihantam Puting Beliung, Pj. Walikota Prabumulih Katakan Ini !
Meskipun belum 100 persen namun jembatan itu suah bisa dilalui masyarakat pejalan kaki untuk akses penyeberangan menuju ke perkebunan masyarakat. ***